SAMARINDA – Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi memasuki tahap evaluasi ulang. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim memaparkan hasil Penilaian Perwujudan RTR dalam sebuah ekspose Rabu (28/5), di ruang rapat Kepala Dinas PUPR Kaltim.
Pertemuan berlangsung hybrid, dengan peserta dari perangkat daerah provinsi, kabupaten/kota, para ahli, serta undangan lainnya.
Ekspose ini bukan acara biasa. Ini bagian dari amanat Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021. Isinya jelas: setiap peninjauan ulang RTR harus dilengkapi dengan kajian berbasis pemantauan dan evaluasi. Termasuk hasil penilaian perwujudan RTR.
Menurut Dewi Puspita Sari, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Dinas PUPR Kaltim, kajian ini adalah respons terhadap perubahan besar di tingkat nasional. Termasuk perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
“Kita harus bergerak cepat dan adaptif,” kata Dewi. “Penilaian ini jadi syarat penting sebelum kita melakukan peninjauan kembali RTRW Kaltim.”
Ia juga mengungkapkan bahwa dokumen ini akan menjadi input utama dalam proses penyusunan ulang RTRW yang ditarget rampung tahun depan.
RTRW Kaltim yang baru akan mengusung visi ruang yang maju, aman, nyaman, lestari, dan berkelanjutan. Fokusnya bukan hanya pada IKN, tapi juga kawasan industri hijau, pertanian, kelautan, perikanan, pertambangan, serta konektivitas antarwilayah.
Langkah ini penting, mengingat Kaltim kini memikul dua beban besar sekaligus: sebagai penyangga utama IKN dan penjaga kawasan hijau tropis terakhir Indonesia. [JUN]
3 minggu lalu
[…] menyebut, pihak swasta yang akan ikut berperan di IKN dan mengusai gedung-gedung pemerintahan di Jakarta, pastinya yang memiliki dana […]
3 minggu lalu
[…] 2024 Dokter Edy Dilantik jadi Ahli Utama, Kaltim Tambah Amunisi di Garda Depan Kesehatan RTRW Kaltim Dievaluasi Ulang, Antisipasi Dampak IKN Bontang Beri Penghargaan ke Tiga Perusahaan Pendukung Teknologi Tepat Guna Bangga! Pemkot […]
3 minggu lalu
[…] mengusung visi ruang yang maju, aman, nyaman, lestari, dan berkelanjutan. Fokusnya bukan hanya pada IKN, tapi juga kawasan industri hijau, pertanian, kelautan, perikanan, pertambangan, serta konektivitas […]