03 Juni 2023 - 15:09
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
03 Juni 2023 - 15:09
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Lima Alasan Ibu Kota Negara Harus Pindah ke Kaltim

Lima Alasan Ibu Kota Negara Harus Pindah ke Kaltim

Pembangunan IKN Nusantara akan Pakai 20 Persen APBN

Visualisasi Istana Negara di calon Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) bikin bikin heboh jagat dunia maya. FOTO/Net

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
7 April 2021 | 00:24

newsborneo.id – Pemerintah pusat memperkirakan peletakan pertama pembangunan ibu kota negara (IKN) bakal dimulai tahun ini. Fakta tersebut terungkap saat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu pekan lalu.

Terlepas dari itu, pemindahan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara ke Benua Etam memang diperlukan demi pemerataan pembangunan di timur Indonesia. Selain ada sebab lain. Berikut lima alasan ibu kota negara harus pindah ke Kalimantan Timur.

“Alasan pertama risiko bencana minim, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, maupun tanah longsor,” ungkap La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI saat hadiri Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dan Pengembangan Daerah menyambut IKN di IAIN Samarinda seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (6/4/2021).

PILIHAN REDAKSI

Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni 2023, Harga Termurah Rp600 Ribu

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

Pengedar Narkoba di Balikpapan Dibekuk, Polda Kaltim Sita Ratusan Paket Sabu

Minim bencana alam dan sangat strategis sebagai IKN

Pernyataan tersebut diamini oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari kajian entitas pengendalian bencana ini, Kaltim memang provinsi dengan risiko bencana paling rendah dibanding wilayah lain di Indonesia. Baik itu dari ancaman petaka geologi, vulkanologi, hidrometeorologi dan jenis ancaman bencana lainnya.

Daerah ini memang punya potensi gempa bumi, namun di bawah magnitudo 5 yang tidak merusak dan sedikit kemungkinan memicu gelombang tsunami. Tak hanya itu, untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga paling sedikit terdampak dibanding wilayah lain di Kalimantan.

Menurut data BNPB sejak 2015 hingga 2019, Kaltim tak masuk dalam 5 besar wilayah yang terdampak Karhutla seperti wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.

“Kedua, lokasinya dinilai strategis. Jika ditarik koordinat berada di tengah-tengah wilayah Indonesia,” imbuh mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini.

 Infrastruktur lengkap, lahannya tersedia

Khusus perdagangan misalnya, disebut strategis lantaran posisi Kaltim ini terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II). Berada di jalur ini tentunya menguntungkan, banyak kapal-kapal lewat, baik itu domestik maupun dari luar negeri. Dan ini begitu strategis untuk kemaritiman. Otomatis jadi sumber pemasukan juga. Alasan ketiga, lanjut La Nyalla, yaitu lokasi berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda.

“Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan kelima, hanya di lokasi tersebut terdapat lahan pemerintah seluas 180 ribu hektare,” sebutnya.

Pemeretaan pembangunan menjadi tolok ukur

Dia menambahkan, gagasan pemerintah untuk memindahkan IKN dari Jakarta tentu bukan sekadar mengikuti tren yang dilakukan sejumlah negara lain. Namun dasarnya niat pemerintah hendak memeratakan pembangunan ke daerah lain, sebab selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.

“Pemindahan IKN memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat inflasi yang tetap rendah. Selain itu, pertumbuhan wilayah industri dengan rantai nilai hingga hilir akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. **

Tags: HeadlineIbu Kota NegaraKalimantan TimurPenajam Paser Utara

Bagikan:

SAMARINDA

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru
Samarinda

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru

1 Juni 2023 | 17:23
Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

by Redaksi
25 Mei 2023 | 23:55

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

by Redaksi
25 Mei 2023 | 18:21

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

by Redaksi
25 Mei 2023 | 00:12

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

by Redaksi
17 Mei 2023 | 21:16

Home Kaltim

Lima Alasan Ibu Kota Negara Harus Pindah ke Kaltim

Lima Alasan Ibu Kota Negara Harus Pindah ke Kaltim

Pembangunan IKN Nusantara akan Pakai 20 Persen APBN

Visualisasi Istana Negara di calon Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) bikin bikin heboh jagat dunia maya. FOTO/Net

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
7 April 2021 | 00:24

newsborneo.id – Pemerintah pusat memperkirakan peletakan pertama pembangunan ibu kota negara (IKN) bakal dimulai tahun ini. Fakta tersebut terungkap saat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Sabtu pekan lalu.

Terlepas dari itu, pemindahan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara ke Benua Etam memang diperlukan demi pemerataan pembangunan di timur Indonesia. Selain ada sebab lain. Berikut lima alasan ibu kota negara harus pindah ke Kalimantan Timur.

“Alasan pertama risiko bencana minim, baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, maupun tanah longsor,” ungkap La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI saat hadiri Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dan Pengembangan Daerah menyambut IKN di IAIN Samarinda seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (6/4/2021).

PILIHAN REDAKSI

Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni 2023, Harga Termurah Rp600 Ribu

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

Pengedar Narkoba di Balikpapan Dibekuk, Polda Kaltim Sita Ratusan Paket Sabu

Minim bencana alam dan sangat strategis sebagai IKN

Pernyataan tersebut diamini oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari kajian entitas pengendalian bencana ini, Kaltim memang provinsi dengan risiko bencana paling rendah dibanding wilayah lain di Indonesia. Baik itu dari ancaman petaka geologi, vulkanologi, hidrometeorologi dan jenis ancaman bencana lainnya.

Daerah ini memang punya potensi gempa bumi, namun di bawah magnitudo 5 yang tidak merusak dan sedikit kemungkinan memicu gelombang tsunami. Tak hanya itu, untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga paling sedikit terdampak dibanding wilayah lain di Kalimantan.

Menurut data BNPB sejak 2015 hingga 2019, Kaltim tak masuk dalam 5 besar wilayah yang terdampak Karhutla seperti wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.

“Kedua, lokasinya dinilai strategis. Jika ditarik koordinat berada di tengah-tengah wilayah Indonesia,” imbuh mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini.

 Infrastruktur lengkap, lahannya tersedia

Khusus perdagangan misalnya, disebut strategis lantaran posisi Kaltim ini terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II). Berada di jalur ini tentunya menguntungkan, banyak kapal-kapal lewat, baik itu domestik maupun dari luar negeri. Dan ini begitu strategis untuk kemaritiman. Otomatis jadi sumber pemasukan juga. Alasan ketiga, lanjut La Nyalla, yaitu lokasi berada dekat perkotaan yang sudah terlebih dahulu berkembang, yakni Balikpapan dan Samarinda.

“Keempat, telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan kelima, hanya di lokasi tersebut terdapat lahan pemerintah seluas 180 ribu hektare,” sebutnya.

Pemeretaan pembangunan menjadi tolok ukur

Dia menambahkan, gagasan pemerintah untuk memindahkan IKN dari Jakarta tentu bukan sekadar mengikuti tren yang dilakukan sejumlah negara lain. Namun dasarnya niat pemerintah hendak memeratakan pembangunan ke daerah lain, sebab selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.

“Pemindahan IKN memiliki potensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan tingkat inflasi yang tetap rendah. Selain itu, pertumbuhan wilayah industri dengan rantai nilai hingga hilir akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” pungkasnya. **

Tags: HeadlineIbu Kota NegaraKalimantan TimurPenajam Paser Utara

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

03 Juni 2023 - 15:09

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer