SAMARINDA – Tengah malam di tepian Sungai Mahakam, Samarinda sebuah kapal tambat diam-diam kehilangan nyawanya: tujuh buah aki dan tali tambat sepanjang 220 meter raib. Tak ada suara. Tak ada sisa. Tapi kerugiannya: puluhan juta rupiah.
Hari itu, Rabu dini hari, 20 Mei 2025. Seorang awak kapal TB BASKARA 1 menyadari kapal yang sedang bersandar di Jetty KTH, Jalan Trikora, Kelurahan Handil Bakti, Samarinda, telah dibobol maling. Pengecekan rutin berubah menjadi laporan polisi.
Dan tak perlu waktu lama. Sabtu siang, 24 Mei 2025, Unit Opsnal Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda bergerak cepat. Dipimpin langsung Kanit Reskrim Ipda Zaqi Ur Rachman, SH., mereka berhasil mencium jejak pelaku yang mengarah ke kawasan Palaran.
Seorang pria berinisial K ditangkap di salah satu jetty. Dari interogasi awal, terungkap bahwa ia tidak beraksi sendirian. Ada satu nama lagi: LU, yang kini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang). Keduanya disebut berkomplot mencuri peralatan kapal, lalu menjualnya, dan membagi hasilnya dua.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, AKP Yusuf, membenarkan penangkapan tersebut. “Barang-barang yang dicuri berupa tali second towing ukuran sir 10 sepanjang 220 meter dan tujuh unit aki. Kerugian ditaksir mencapai Rp 55.740.700,” ungkapnya.
Pengakuan K mengantar polisi pada nama berikutnya: S, yang diduga menjadi penadah barang curian. Tanpa menunggu lama, tim Reskrim kembali bergerak. S diamankan di rumahnya bersama barang bukti, dan kini turut diperiksa di Mapolsek KP Samarinda.
“Kami serius menangani kasus-kasus pencurian di kawasan perairan. Ini sudah sangat meresahkan pelaku usaha dan pemilik kapal yang kerap jadi korban,” tegas Ipda Zaqi.
Pencurian di atas kapal bukan perkara sepele. Lokasi yang terbuka, minim saksi, dan sering jauh dari pemukiman membuatnya rawan dijadikan sasaran. Tapi malam itu, pelaku lupa satu hal: kota ini tak lagi diam. Polisi tak lagi tidur.
Meski hanya satu pelaku yang tertangkap, Polsek KP Samarinda berjanji akan terus memburu rekan pelaku yang masih buron. Penyelidikan pun masih dikembangkan, termasuk menggali kemungkinan jaringan pencurian serupa di wilayah perairan Samarinda. [DIAS]
4 minggu lalu
[…] Kalimantan Timur. Diduga Khusairi (41) meninggal akibat akibat kecelakaan kapal di perairan Sungai Mahakam wilayah Pulau Buaya, Kecamatan Palaran Samarinda, Senin (19/4/2021) […]
4 minggu lalu
[…] 24 Mei 2025 Tertangkap di Kalideres, Buronan Korupsi Ruko Samarinda Akhirnya Dipenja Maling di Tengah Malam, Kapal di Sungai Mahakam Samarinda Dibobol, Puluhan Juta Raib Kawal PSU Mahakam Ulu, Brimob Kaltim Siap Tindak Tegas Pengganggu Demokrasi Pustu Satimpo […]