Upaya Kaltim Menyelamatkan 6,5 Juta Hektare Hutan

Redaksi
25 Jul 2022 08:10
Kaltim 0
2 menit membaca

newsborneo.id – Pemprov berupaya menyelamatkan 6,5 juta hekatre hutan di Kalimantan Timur (Kaltim). Menurut Gubernur Kaltim, Pemprov terus berupaya membangun pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menurunkan laju emisi gas rumah kaca.

Hal ini menjadi hal utama pembangunan yang muncul setelah lima dekade Kaltim membangun ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alama (SDA) secara ekstraktif.

“Sejak 2010, Provinsi Kalimantan Timur mengarusutamakan pembangunan hijau dalam pembangunan daerah,” ungkap Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, baru-baru ini di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dilakukan melalui proses transformasi ekonomi yang dilakukan sejak 2013.

Sehingga ketergantungan terhadap SDA seperti minyak, gas dan batubara secara berangsur dikurangi dan beralih pada pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan.

“Di antaranya, membangun perkebunan berkelanjutan sebagai penopang utama ekonomi Benua Etam,” jelasnya.

Selain itu, mewujudkan keberlanjutan lingkungan hidup dan mendorong transformasi ekonomi, Kaltim sejak 2016 mengimplementasikan program Green Growth Compact (GGC) atau Kesepakatan Pembangunan Hijau.

Sementara menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), juga diimplementasikan melalui program Forest Carbon Partnership Facility – Carbon Fund (FCPF).

Program GGC dan FCPF, lanjutnya, saling menguatkan dan mempercepat tercapainya pembangunan hijau di Kaltim.

“Di samping menurunkan emisi, program FCPF mendukung penyelamatan hutan-hutan tersisa seluas 6,5 juta hektare di Kaltim,” sebut orang nomor satu Benua Etam ini.

Tambahan informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi program penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan melalui Program Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF).

Program ini adalah implementasi program untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dengan skema pembayaran berbasis kinerja.

Selain itu, lanjutnya, Kaltim juga merupakan salah satu dari 11 Provinsi REDD+ yang telah memiliki perangkat pelaksanaan REDD+ secara penuh dan juga Kaltim merupakan provinsi yang memiliki historikal deforestasi dan degradasi hutan cukup tinggi sehingga dengan implementasi program ini diharapkan dapat mencapai target pengurangan deforestasi dan degradasi di Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun beberapa program yang dilakukan Pemprov Kaltim dalam mendukung FCPF CF antara lain perbaikan tata kelola hutan dan lahan, perbaikan administrasi dan supervisi hutan, pengurangan laju deforestasi dan degradasi hutan dalam areal berizin, serta peningkatan mata pencaharian alternatif yang lestari untuk masyarakat.

Dalam melaksanakan program FCPF CF, masyarakat sekitar kawasan hutan juga ikut dilibatkan. Isran mengatakan sebelum program dilaksanakan, para pihak yang terdampak program wajib mendapatkan informasi yang lengkap sebelum memutuskan untuk setuju atau tidak setuju untuk terlibat dalam pelaksanaan program. **

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }
news-0512-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

news-0512-mu