newsborneo.id – Persiapan Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Porprov Kaltim) VII tinggal menyisakan tiga bulan lagi. Namun sejumlah cabor belum melakukan agenda pemusatan latihan bagi atlet. Salah satunya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bontang menyatakan kemungkinan training center (TC) tidak ada.

Ketua PASI Bontang Herdi mengatakan belum ada kepastian TC lantaran tidak ada dana pembinaan. Sebab kebutuhan anggaran untuk kegiatan itu terbilang besar. Meski ia belum bisa memaparkan berapa nilai yang dibutuhkan.

“Saya tidak berani untuk menginstruksikan pelatih untuk TC,” keluh Herdi.

Pos anggaran itu nantinya untuk asupan gizi atlet. Mengingat sektor fisik sangat menunjang bagi capaian atlet itu sendiri. Belum lagi postur untuk perlengkapan dan sarana penunjang latihan terpusat dan uang saku.

“Kalau dikalkulasi cukup lumayan. Tetapi saya tidak bisa menjumlahkannya dengan kondisi di lapangan,” terangnya.

Sebelumnya PASI menargetkan enam medali di Porprov tahun ini. Rinciannya satu emas, dua perak, dan tiga perunggu. Selanjutnya tim Bontang akan turun dalam sembilan nomor tanding. Baik kategori putra maupun putri. Mulai dari nomor lintasan 800 meter, 1.500 meter, 5.000 meter, 10.000 meter, 3.000 stc, tolak peluru, dan lempar cakram.

Nomor tanding andalan yang bisa diharapkan untuk bisa menyumbang medali ialah 3.000 stc, 5.000 meter, dan tolak peluru.

Sementara Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan pemkot harus memperhatikan bidang olahraga sebagai bentuk apreasi terhadap atlet yang bakal membawa harum nama Bontang.  Ia berharap agar anggaran porprov ini masuk dalam APBD Perubahan.

“Pemerintah harus serius memperhatikannya. Kami dorong agar masuk di APBD Perubahan,” tandasnya. (*)