WACANA Pemkot Bontang mengubah kawasan Prakla, Berbas Pantai, menjadi pusat kuliner mendapat dukungan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Ia menegaskan, inovasi mengubah kawasan Prakla, Kelurahan Berbas Pantai jadi pusat kuliner harus direalisasikan. Supaya tak semata menjadi wacana. Sebagai langkah awal, paling tidak tahun ini sudah ada pembahasan sehingga bisa ditindaklanjuti tahun depan.
“Jangan hanya wacana. Tapi harus ada langkah konkretnya,” tegas dia.
Sebelum mengubah Prakla menjadi pusat kuliner, Faiz sapaan akrabnya, menyebut kawasan Prakla harus disterilkan terlebih dahulu. Dalam artian, stigma masyarakat yang melekat pada Prakla sebagai tempat prostitusi harus diminimalisasi. Kemudian, pemilihan lokasi pusat kuliner pun harus ditetapkan. Hal itu sebagai salah satu langkah keseriusan pemerintah.
“Saya kira disiapkan dulu tempatnya. Artinya, tahun ini dibersihkan dulu areanya. Kemudian tahun depan bisa direvitalisasi wilayahnya sehingga jadi objek yang menarik buat dikunjungi,” jelasnya.
Menurut dia, dengan dibangunnya Prakla menjadi destinasi wisata kuliner daerah, hal itu dapat menggambarkan upaya pemerintah dalam memberantas prostitusi.
Pun dapat mendukung kawasan Prakla dalam aspek pengembangan UMKM. Sehingga menyediakan peluang baru dalam perekonomian masyarakat.
Selama ini orang yang ke sana dikonotasikan negatif. Kalau sudah diubah menjadi kawasan kuliner, maka kawasan itu menjadi salah satu destinasi bagi masyarakat. Apalagi posisinya yang strategis dekat laut dan dekat dengan tempat sandar ikan.
“Kalau dikemas dengan baik, masyarakat di sana bisa menyajikan ikan segar yang baru ditangkap untuk ditawarkan ke masyarakat,” tandasnya. (ADS/DPRD BONTANG)
