05 Februari 2023 - 03:31
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
05 Februari 2023 - 03:31
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Headline

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Para mahasiswa Fahutan Unmul dalam aksi yang berlangsung Kamis (28/4/2022) di halaman Rektorat Unmul.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
29 April 2022 | 01:11

newsborneo.id – Tiga mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diduga alami pelecehan seksual. Dugaan tersebut mencuat dan menjadi perhatian mahasiswa Fahutan Unmul dalam aksi yang berlangsung Kamis (28/4/2022) di halaman Rektorat Unmul.

Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa menuntut adanya tindakan tegas dari pihak Rektorat Unmul. Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Kehutanan Unmul, Noval Banu menjelaskan, demonstrasi ini mengangkat lima tuntutan untuk Rektor Unmul, Masjaya.

Kelima tuntutan tersebut antara lain:

BacaJuga

Besok, Abdunnur Dilantik sebagai Rektor Universitas Mulawarman

Terlibat Kasus Asusila, Oknum Dosen Unmul Samarinda Dibebastugaskan

Korban Asusila Oknum Dosen Unmul Diduga Bukan Hanya 3 Mahasiswi Saja

Akhirnya, Oknum Dosen Unmul Berbuat Asusila Dipolisikan

  1. Pemecatan dan tindak secara hukum terhadap pelaku (pelecehan seksual).
  2. Memberikan ruang dan fasilitas yang aman terhadap korban.
  3. Percepat pengesahan Satgas PPKS Unmul yang selama ini hanya sebatas wacana.
  4. Percepat implementasi Permendikbud 30 Tahun 2021.
  5. Hapus Korupsi Kolusi dan Nepotisme di Unmul

“Ada lima tuntutan kami kepada Rektor Unmul,” ujar Noval.

Aksi di depan Rektorat Unmul ini diikuti 4 angkatan aktif mahasiwa Fahutan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Dewan Sylva Fahutan Unmul, serta BMKM Hima Penjas dan Fisipol Unmul.

Dari keterangan Noval, kasus pelecehan seksual yang dialami korban sudah dilaporkan kepada Dewan Sylfa Fahutan Unmul. Laporan itu kemudian diteruskan LEM Unmul turut melaporkan ke Fakultas Unmul.

Menurut Noval, pihak Fakultas Kehutanan Unmul telah merespon dengan mengumpulkan Dekan beserta jajarannya untuk menindak cepat kasus ini.

“Kasus ini memang sudah ditindak cepat. Tetapi terhambat di Rektorat Unmul seperti ada miskomunikasi antara Rektorat dengan Fakultas,” ujar Noval.

Dari tuntutan tertulis yang disampaikan mahasiswa, pelecehan seksual tersebut diduga terjadi pada 12 Juni 2021 dan 22 Februari 2022. Saat itu, oknum pengajar Fahutan Unmul memberi arahan untuk meminta dipijat selama 2 jam.

Pelecehan seksual kembali terjadi pada 7 April 2022 oknum pengajar mengelus pipi korban. Oknum Dosen tersebut memerintahkan korban untuk membuka dan memasangkan kaos kaki oknum. Bahkan oknum meluruskan kaki ke atas paha korban pada 12 Juni 2022.

Aksi demonstrasi tersebut diterima Dekan Fakultas Kehutanan Unmul, Prof. Dr. Rudianto Amirta. Kepada mahasiswa, Prof Rudianto meminta agar bersabar serta memberi waktu bagi Rektorat Unmul untuk melakukan klarifikasi kepada oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Menurut keterangan Wakil Dekan I Fakultas Kehutanan Unmul Bidang Akademik, Prof. Dr. R. R Harlinda Kuspradini, ada 3 mahasiswa yang melaporkan dugaan pelecehan seksual pada 18 April 2022.

“Tiga (korban pelecehan seksual) ada yang berani memberikan data. Sisanya kita masih menunggu dan memberikan ruang bagi mereka yang belum berani. Maka, saya secara pribadi dan ibu-ibu di Fakultas Kehutanan siap menerima laporan lainnya,” ujar Prof Harlinda.

Prof Harlinda menerangkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Fakultas Hukum Unmul yang memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang siap mendampingi kasus ini. (ks)

Tags: Dosen CabulDosen UnmulUniversitas Mulawarman

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Headline

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Oknum Dosen Unmul Minta Pijit saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual

Para mahasiswa Fahutan Unmul dalam aksi yang berlangsung Kamis (28/4/2022) di halaman Rektorat Unmul.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
29 April 2022 | 01:11

newsborneo.id – Tiga mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) diduga alami pelecehan seksual. Dugaan tersebut mencuat dan menjadi perhatian mahasiswa Fahutan Unmul dalam aksi yang berlangsung Kamis (28/4/2022) di halaman Rektorat Unmul.

Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa menuntut adanya tindakan tegas dari pihak Rektorat Unmul. Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Kehutanan Unmul, Noval Banu menjelaskan, demonstrasi ini mengangkat lima tuntutan untuk Rektor Unmul, Masjaya.

Kelima tuntutan tersebut antara lain:

BacaJuga

Besok, Abdunnur Dilantik sebagai Rektor Universitas Mulawarman

Terlibat Kasus Asusila, Oknum Dosen Unmul Samarinda Dibebastugaskan

Korban Asusila Oknum Dosen Unmul Diduga Bukan Hanya 3 Mahasiswi Saja

Akhirnya, Oknum Dosen Unmul Berbuat Asusila Dipolisikan

  1. Pemecatan dan tindak secara hukum terhadap pelaku (pelecehan seksual).
  2. Memberikan ruang dan fasilitas yang aman terhadap korban.
  3. Percepat pengesahan Satgas PPKS Unmul yang selama ini hanya sebatas wacana.
  4. Percepat implementasi Permendikbud 30 Tahun 2021.
  5. Hapus Korupsi Kolusi dan Nepotisme di Unmul

“Ada lima tuntutan kami kepada Rektor Unmul,” ujar Noval.

Aksi di depan Rektorat Unmul ini diikuti 4 angkatan aktif mahasiwa Fahutan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Dewan Sylva Fahutan Unmul, serta BMKM Hima Penjas dan Fisipol Unmul.

Dari keterangan Noval, kasus pelecehan seksual yang dialami korban sudah dilaporkan kepada Dewan Sylfa Fahutan Unmul. Laporan itu kemudian diteruskan LEM Unmul turut melaporkan ke Fakultas Unmul.

Menurut Noval, pihak Fakultas Kehutanan Unmul telah merespon dengan mengumpulkan Dekan beserta jajarannya untuk menindak cepat kasus ini.

“Kasus ini memang sudah ditindak cepat. Tetapi terhambat di Rektorat Unmul seperti ada miskomunikasi antara Rektorat dengan Fakultas,” ujar Noval.

Dari tuntutan tertulis yang disampaikan mahasiswa, pelecehan seksual tersebut diduga terjadi pada 12 Juni 2021 dan 22 Februari 2022. Saat itu, oknum pengajar Fahutan Unmul memberi arahan untuk meminta dipijat selama 2 jam.

Pelecehan seksual kembali terjadi pada 7 April 2022 oknum pengajar mengelus pipi korban. Oknum Dosen tersebut memerintahkan korban untuk membuka dan memasangkan kaos kaki oknum. Bahkan oknum meluruskan kaki ke atas paha korban pada 12 Juni 2022.

Aksi demonstrasi tersebut diterima Dekan Fakultas Kehutanan Unmul, Prof. Dr. Rudianto Amirta. Kepada mahasiswa, Prof Rudianto meminta agar bersabar serta memberi waktu bagi Rektorat Unmul untuk melakukan klarifikasi kepada oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual.

Menurut keterangan Wakil Dekan I Fakultas Kehutanan Unmul Bidang Akademik, Prof. Dr. R. R Harlinda Kuspradini, ada 3 mahasiswa yang melaporkan dugaan pelecehan seksual pada 18 April 2022.

“Tiga (korban pelecehan seksual) ada yang berani memberikan data. Sisanya kita masih menunggu dan memberikan ruang bagi mereka yang belum berani. Maka, saya secara pribadi dan ibu-ibu di Fakultas Kehutanan siap menerima laporan lainnya,” ujar Prof Harlinda.

Prof Harlinda menerangkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Fakultas Hukum Unmul yang memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang siap mendampingi kasus ini. (ks)

Tags: Dosen CabulDosen UnmulUniversitas Mulawarman

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

05 Februari 2023 - 03:31

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer