Rumah Ruben Kebakaran, Uang Rp100 Juta Ikut Hangus

kebakaran di RT 20 Jalan Surabaya, Gunung Telihan, Kota Bontang, sekira pukul 9.30 Wita hampir saja merenggut dua nyawa korban.

newsborneo.id – Peristiwa kebakaran di RT 20 Jalan Surabaya, Gunung Telihan, Kota Bontang, sekira pukul 9.30 Wita hampir saja merenggut dua nyawa korban. Penghuni rumah.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertamanan (Disdamkartan) dan BPBD Bontang, melakukan pemadaman sekira 10 menit setelah mendapatkan laporan  warga sekitar.  Sebanyak lima unit kendaraan dann 26 petugas Damkar pun meluncur menjinakkan api. Sekira 40 menit api berhasil ditangani.

Kepala Disdamkartan Bontang Amiluddin, menyatakan dua korban mengalami luka bakar ringan dan telah dievakusi ke RSUD Taman Husada Bontang.

“Sudah dievakusi. Dari info yang kami terima, korban seorang kakek dan cucu,” kata Amiluddin.

Dari informasi yang beredar, api berasal dari seorang penghuni rumah yang sedang bermain korek di lantai 2.  Percikan api menyambar ke dinding. Namun penyebab pasti kebakaran masih akan didalami Damkar.

“Belum tahu juga, kami masih dalami,” ujar dia.

Ruben Randa, korban tampak muram. Uang yang dia simpan dalam termos nasi senilai Rp 100 juta ikut terbakar. Uang itu, kata dia bakal digunakan merenovasi rumah.

“Terbakar Mas, habis uang saya Rp100 juta. Hampir separuh terbakar,” ungkapnya sedih.

Dia memilih menyimpan uang tersebut secara mandiri. Sebab, rencananya akan dipakai  membeli material bangunan. Uang itu hanya diketahui dirinya dan cucunya. Sehingga saat terjadi kebakaran uang itu tak sempat diselamatkan.

“Saya sudah siapkan, rencananya habis berobat saya mau beli bahan material buat renovasi rumah,” jelas kakek berusia 63 tahun itu.

Saat kejadian, Randa mengaku sedang berobat ke klinik kodim. Sekira 20 menit sebelum kejadian, dia berangkat meninggalkan rumah. Di rumah itu, dia tempati bersama dengan 8 orang anggota keluarganya.

Dia menerangkan, saat kejadian yang dilarikan ke rumah sakit adalah menantu dan cucunya. Sementara, masih ada enam orang yang berada di dalam rumah.

“Saya tadi pagi tidak enak badan, jadi saya berobat dulu,” ujarnya.

Randa yang dalam keadaan kaget, menyatakan akan kembali berkebun di Gunung Banteng, Kutai Kartanegara. Demi mengumpulkan kembali pundi-pundi rupiah.

“Saya mau kembali berkebun aja,” jawab dia.

Ke depan, ia berencana akan mencoba menukarkan uang tersebut ke bank. Randa akan bersyukur, bila uang itu masih bisa ditukarkan.

Sementara uang miliknya, diamankan oleh Polres Bontang untuk dijadikan barang bukti dari peristiwa kebakaran tersebut. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }