Ketua DPRD Bontang Sebut Hibah Atlet Tidak Pernah Dicairkan
Redaksi
18 Juli 2024 | 12:16 12:16
.
2 menit membaca
NEWS BORNEO – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, memberikan tanggapan balik terhadap pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI).
Selama dua tahun terakhir, dana Hibah yang dialokasikan untuk atlet oleh induk organisasi olahraga tersebut tidak pernah dicairkan.
Andi Faiz yang juga merupakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bontang, menyatakan bahwa selama ini dirinya mendukung dan mengelola organisasi dengan menggunakan dana pribadi serta dana sukarela dari pengurus IPSI.
“Silakan dicek, sampai saat ini, dana hibah tidak pernah kami ambil selama masa jabatan saya,” katanya.
Menurutnya, sistem administrasi keuangan untuk pembinaan atlet dan pengelolaan cabang olahraga saat ini tidak teratur, hanya digunakan untuk rapat makan dan minum.
“Sementara untuk pelatihan, tidak bisa di-SPJ-kan melalui dana hibah. Oleh karena itu, saya tidak pernah mengambilnya,” tegas Andi Faiz.
Lebih lanjut, Andi Faiz menambahkan jika ada pengajuan dari pengcab silat terkait, IPSI akan membantu dan mengakomodasi kebutuhan para atlet silat yang mewakili Kota Bontang, baik di tingkat kabupaten, kota, provinsi, maupun nasional.
Selain itu, ia berharap apresiasi bagi para atlet yang sudah pensiun tidak lagi menjadi tanggung jawab cabang olahraga, melainkan menjadi wewenang pemerintah kota.
“Salah satu bentuk penghargaan terhadap atlet yang sudah pensiun adalah wewenang pemerintah. Mereka difasilitasi, diangkat menjadi PPPK, tenaga kerja kontrak daerah, atau ditempatkan di perusahaan yang ada. Supaya generasi muda termotivasi untuk berkarir di olahraga dengan jaminan masa depan,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi internal pengurus IPSI yang memang perlu ditingkatkan.
“Ke depannya, setiap pengurus harus lebih sering berkomunikasi secara internal di IPSI, terutama untuk atlet seni dan pelatihan, serta keterlibatan mereka dalam Olimpiade. Karena tidak mungkin saya tahu jika tidak ada laporan dari pengcab silat terkait. Supaya hal ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
Menurutnya, segala hal yang berhubungan dengan pencak silat adalah tanggung jawab dan wewenang IPSI Kota Bontang. (ADV)
