Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia jadi Magnet Investasi di Bontang

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur.

BONTANG – Kehadiran pabrik soda ash pertama di Indonesia yang dibangun PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di Bontang menjadi angin segar bagi upaya menarik investor ke kota industri tersebut. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang menyatakan siap memberikan kemudahan perizinan guna mendukung masuknya investasi baru di berbagai sektor.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menyebut pabrik soda ash yang berlokasi di kawasan PT Kaltim Industrial Estate ini memiliki potensi besar untuk memacu pertumbuhan industri turunan di Bontang.

“Dengan adanya pabrik soda ash, peluang investasi di Bontang semakin luas. Produk turunannya sangat beragam, seperti kaca, keramik, sabun, dan detergen. Kami berharap kehadiran pabrik ini menjadi daya tarik utama bagi para investor,” ujar Aspiannur saat ditemui baru-baru ini.

Pihaknya berkomitmen mempermudah proses administrasi perizinan, mempercepat pelayanan, dan memberikan pendampingan penuh bagi calon investor. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kota Bontang.

Pabrik soda ash yang berdiri di atas lahan seluas 16 hektare tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi hingga 300 ribu metrik ton per tahun. Uji coba produksi dijadwalkan dimulai pada kuartal III tahun 2027 dan berlanjut ke produksi komersial pada akhir tahun yang sama.

Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur menambahkan, kawasan Bontang Lestari telah disiapkan sebagai kawasan industri yang terbuka bagi para investor untuk mengembangkan berbagai industri turunan.

Menurutnya, keberadaan pabrik ini akan membawa dampak positif yang luas, termasuk memperkuat daya saing produk dalam negeri di pasar global dan mengurangi ketergantungan terhadap impor soda ash.

“Kawasan Bontang Lestari memiliki potensi besar dan prinsipnya terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi. Ini adalah momentum emas untuk memanfaatkan peluang di sektor industri kimia dan turunannya,” jelasnya.

Selain mendorong pertumbuhan sektor industri, kehadiran pabrik ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja baru dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Semakin banyak industri turunan yang tumbuh, semakin besar pula dampaknya terhadap ekonomi lokal. Kami optimistis Bontang bisa menjadi pusat industri kimia yang kompetitif di tingkat nasional maupun global,” imbuh Aspiannur.

DPMPTSP Bontang menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis bagi para investor. Mereka memastikan proses perizinan akan berjalan cepat, transparan, dan efisien guna menciptakan lingkungan bisnis yang ramah investasi.

“Kami siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memastikan Bontang berkembang menjadi pusat industri strategis yang mampu menarik investasi berkelanjutan,” pungkas Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur. (*)

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

Satu komentar tentang “Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia jadi Magnet Investasi di Bontang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }