Kaltim Bertambah 209 Kasus Positif Covid-19

Ilustrasi

SAMARINDA – Jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan bertambah 209 kasus per Sabtu, 17 April 2021 ini. Total pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 66.576 kasus. Sementara untuk pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 204 orang hari ini.

“Hari ini, total pasien sembuh 62.944 orang, sebab bertambah 204 orang. Artinya, jumlah warga terpapar hari ini melampaui 5 kasus dari yang sembuh,” sebut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak melalui rilis, Sabtu (17/4/2021).

Penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 209 kasus ini berasal dari Berau 9 kasus, Kutai Barat 44 kasus, Kutai Kartanegara 26 kasus, Kutai Timur 19 kasus, Mahakam Ulu 0 kasus, Paser 12 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Balikpapan 20 kasus, Bontang 18 kasus, dan Samarinda 57 kasus.

Andi menegaskan agar masyarakat mematuhi imbauan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim agar masyarakat sadar dan memahami kondisi pandemik COVID-19 saat ini. Terus disiplin jalankan 5M, yakni mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Virus masih ada dan berada di sekitar kita. Corona terus mengintai dan mengancam siapa pun yang lengah dan abai protokol kesehatan (prokes),” ujarnya.

Selain itu, suspek total 259.208 kasus atau bertambah 680 kasus, dan discarded/suspek negatif bertambah 492 kasus atau total 192.116 kasus .

Angka meninggal dunia akibat COVID-19 terjadi 4 kasus, total menjadi 1.598 kasus. Pasien meninggal 2 di Kutai Barat, 1 di Kutai Kartanegara, dan 1 orang di Samarinda. Selain itu jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 2.043 kasus.

Pemerintah pun terus memberlakukan PPKM skala mikro di bulan Ramadan, untuk meminimalkan penyebaran dan penularan COVID-19 di masyarakat.

“Semoga ketaatan dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, kita mampu menekan penyebaran virus, bahkan memutus rantai penularannya,” ungkap Andi Ishak.

Ditambahkannya, angka kesembuhan Kaltim terus meningkat dan tinggi, yakni mencapai 94,5 persen. Sementara positive rate 25,7 persen dari kasus diperiksa, atau diangka 1.789,0 kasus per 100.000 penduduk Kaltim, dan angka kematian 2,4 persen.

 

Penulis: AS Naufal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }