Samarinda Masuk Peta ICP Nasional, Infrastruktur dan Investasi Dipastikan Naik Kelas

Redaksi
21 Jun 2025 23:43
2 menit membaca

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap Program Integrated City Planning (ICP) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dukungan ini disampaikan langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam presentasi program yang digelar di Teras Anjungan Karang Mumus, Balai Kota Samarinda, Jumat (20/6).

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Samarinda Hero Mardanus Satyawan, serta jajaran dari Bapperida dan Dinas PUPR Samarinda.

“Kami siap menindaklanjuti dengan pertemuan lanjutan dan akan mengusulkan lokasi-lokasi prioritas yang sejalan dengan arah pengembangan kota,” ujar Wali Kota Samarinda.

Tiga Kawasan Prioritas Didorong

Dalam kesempatan itu, Wali Kota memaparkan tiga lokasi utama yang akan diusulkan Pemkot Samarinda untuk masuk dalam fokus pengembangan ICP:

  1. Kawasan Jembatan I hingga Hotel Mercure – Untuk pembangunan pintu air dan pengembangan kawasan Chinatown.
  2. Samarinda Seberang – Sebagai kawasan budaya yang merefleksikan nilai sejarah dan kearifan lokal.
  3. Palaran – Didorong sebagai pusat pelabuhan dan kawasan industri baru.

Program Integrated City Planning (ICP) dirancang untuk menciptakan kota yang lebih terintegrasi, efisien, dan berkelanjutan. Melalui perencanaan berbasis kawasan, ICP ingin memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendorong daya saing kota dalam skala nasional dan global.

Di Samarinda, terdapat lima kawasan strategis yang telah masuk dalam skema ICP. Dua di antaranya menjadi kawasan prioritas:

  • Samarinda Kota – Meliputi rencana pemindahan pelabuhan, pembangunan kawasan TOD/Sky Train, dan penataan kawasan sungai.

  • Samarinda Ilir – Fokus pada pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili sebagai sentra ekonomi kerakyatan.

Program ICP juga membuka peluang pendanaan infrastruktur yang lebih luas. Dengan masuknya Samarinda dalam skema nasional ini, posisi ibu kota Kalimantan Timur tersebut akan semakin strategis dalam peta pembangunan nasional.

“Program ini tidak hanya soal tata ruang, tapi juga masa depan. Kami ingin Samarinda menjadi kota maju yang tetap berpijak pada kearifan lokal,” pungkas Andi Harun.

[DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }