BALIKPAPAN – Kota ini sibuk. Jalanan makin padat. Barang masuk dari pelabuhan tiap hari. Sembako, elektronik, bahan bangunan, bahkan produk dari luar negeri.
Tapi ternyata, ada satu yang luput. Kota penyangga IKN ini belum punya Peraturan Daerah (Perda) khusus tentang gudang.
“Ini penting. Kita belum punya Perda penataan pergudangan,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, blak-blakan.
Ia menyampaikan itu pada Minggu, 8 Juni 2025. Menanggapi forum dialog bersama mahasiswa. Yang juga menyinggung soal kemacetan akibat aktivitas logistik.
Bagus tidak membantah. Ia malah setuju. Gudang-gudang itu—kalau dibiarkan tanpa aturan—bisa jadi biang kerok kemacetan.
“Idealnya, lokasi gudang itu di luar area kota,” katanya. Biar tidak ganggu mobilitas. Apalagi akses dari pelabuhan ke pusat distribusi makin ramai.
Balikpapan tumbuh cepat. Jumlah penduduk naik. Kebutuhan logistik naik. Dan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), peran kota ini akan makin sentral.
Gudang jadi penting. Bukan cuma tempat menumpuk barang. Tapi simpul utama dalam rantai distribusi. Dari produsen besar ke pasar kecil. Dari luar kota ke meja makan warga.
“Barang-barang tidak bisa langsung dikirim ke pasar. Harus mampir dulu di gudang. Baru didistribusikan,” jelas Bagus.
Ia ingin pergudangan tertata. Rapi. Terpusat. Terintegrasi. Lokasinya strategis, aman, dan tidak mengganggu jalur dalam kota.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa penataan ini juga bisa menguntungkan daerah.
“Kalau ditata dengan baik, bisa jadi sumber PAD. Lewat retribusi, sewa lahan, dan lainnya,” katanya.
Wawali Balikpapan ingin penataan ini tidak hanya top-down. Tapi melibatkan pelaku usaha. Distributor. Pemilik gudang. Supaya kebijakan tidak hanya cantik di atas kertas.
Ia tidak ingin Balikpapan gagap menghadapi ledakan aktivitas di masa depan. Dan itu, menurutnya, harus dimulai dari sekarang—dengan Perda yang berpihak pada ketertiban dan efisiensi.
Gudang memang tempat menyimpan barang. Tapi jika tidak ditata, bisa menyimpan masalah. [RE]
1 minggu lalu
[…] tumbuh cepat. Jumlah penduduk naik. Kebutuhan logistik naik. Dan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), peran kota ini akan makin […]