04 Februari 2023 - 02:16
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 02:16
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Balikpapan

Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri

Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri

Kaltim Bertambah 209 Kasus Positif Covid-19

Ilustrasi

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
12 Juli 2021 | 09:33

newsborneo.id – Puluhan pasien COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan meninggal dunia saat menjalani proses isolasi mandiri (isoman).  Mayoritas jenazah dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes pemeriksaan antigen postmortem(pemeriksaan mayat).

“Dalam seminggu ini kasus kematian akibat COVID-19 sangat meningkat di Kota Balikpapan baik yang meninggal di rumah sakit, maupun yang meninggal di tempat isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan,  Andi Sri Juliarty pada awak media, Minggu (11/7).

BacaJuga

WHO: Virus Corona Tetap Darurat Kesehatan Global

34 Rumah di Balikpapan Ludes Terbakar, Akses Sempit jadi Kendala

Pelari Samarinda Meninggal Dunia saat Ikuti Balikpapan Open 10K

Eksekusi Lahan Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Ditunda

Andi mencatat, total pasien isoman yang meninggal selama dua pekan terakhir tercatat sebanyak 20 orang. Mayoritas pasien isoman ini, menurutnya punya penyakit bawaan di samping memang terpapar virus COVID-19. Penyakit mereka seperti jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes.

“Untuk meninggal di rumah ada sekitar 20 kasus selama dua minggu ini, rata-rata terkonfirmasi COVID-19,” ungkapnya.

Sehubungan itu, Andi meminta warga proaktif melaporkan diri ke puskesmas bila kontak erat dengan pasien positif COVID-19. Sikap aktif masyarakat bisa menghindarkan dari potensi kematian di mana tidak diketahui penyebabnya.

Andi yang akrab disapa Dio menduga, pasien isoman ini terlambat dalam penanganan saat kondisi kritis terpapar virus. Mereka memang kesulitan memperoleh penanganan medis mengingat kondisi rumah sakit di Balikpapan sedang penuh.

“Ada beberapa juga yang meninggal tanpa informasi, misal belum terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga pada kasus kasus ini kami melakukan tes antigen posmortem, setelah kematian,” jelasnya.

Pasien-pasien ini pun sepertinya tidak menyadari sudah terpapar COVID-19. Mereka mengira sakit flu biasa sehingga hanya beli obat bebas di pasaran.

“Kami harapkan pada seluruh warga Balikpapan jika merasakan ada keluhan batuk, pilek, demam, sakit kepala, diare, nyeri otot segera berobat, sehingga bisa dibedakan apakah ini COVIDatau bukan,” paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah mengirimkan bantuan berupa peralatan APD dan masker ke Pemkot Balikpapan. Bantuan ini sebagai upaya untuk menangani kasus COVID-19 yang terus melonjak.

“Kita baru dapat bantuan dari provinsi sedang tiba di gudang farmasi, kita katanya dua truk bantuan APD itu 4 ribu lembar, kemudian masker satu box dan berbagai alat lainnya,” ujar Dio.

Seperti diketahui, Balikpapan merupakan episentrum pusat penyebaran pandemik COVID-19 di Kaltim. Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan melaporkan, terdapat tambahan 291 kasus baru terpapar virus, 111 sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.

Kasus kematian juga mencatat rekor tertinggi selama pandemik mencapai 25 orang. Namun baru 15 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratrium swab PCR.

Satgas COVID-19 Kaltim menyebutkan, total pasien terpapar virus di Balikpapan mencapai 2.846 jiwa. Mereka merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isoman di rumah masing-masing. (dn)

Tags: BalikpapanCovid-19Isolasi Mandiri

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim Balikpapan

Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri

Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri

Kaltim Bertambah 209 Kasus Positif Covid-19

Ilustrasi

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
12 Juli 2021 | 09:33

newsborneo.id – Puluhan pasien COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dilaporkan meninggal dunia saat menjalani proses isolasi mandiri (isoman).  Mayoritas jenazah dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes pemeriksaan antigen postmortem(pemeriksaan mayat).

“Dalam seminggu ini kasus kematian akibat COVID-19 sangat meningkat di Kota Balikpapan baik yang meninggal di rumah sakit, maupun yang meninggal di tempat isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan,  Andi Sri Juliarty pada awak media, Minggu (11/7).

BacaJuga

WHO: Virus Corona Tetap Darurat Kesehatan Global

34 Rumah di Balikpapan Ludes Terbakar, Akses Sempit jadi Kendala

Pelari Samarinda Meninggal Dunia saat Ikuti Balikpapan Open 10K

Eksekusi Lahan Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Ditunda

Andi mencatat, total pasien isoman yang meninggal selama dua pekan terakhir tercatat sebanyak 20 orang. Mayoritas pasien isoman ini, menurutnya punya penyakit bawaan di samping memang terpapar virus COVID-19. Penyakit mereka seperti jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes.

“Untuk meninggal di rumah ada sekitar 20 kasus selama dua minggu ini, rata-rata terkonfirmasi COVID-19,” ungkapnya.

Sehubungan itu, Andi meminta warga proaktif melaporkan diri ke puskesmas bila kontak erat dengan pasien positif COVID-19. Sikap aktif masyarakat bisa menghindarkan dari potensi kematian di mana tidak diketahui penyebabnya.

Andi yang akrab disapa Dio menduga, pasien isoman ini terlambat dalam penanganan saat kondisi kritis terpapar virus. Mereka memang kesulitan memperoleh penanganan medis mengingat kondisi rumah sakit di Balikpapan sedang penuh.

“Ada beberapa juga yang meninggal tanpa informasi, misal belum terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga pada kasus kasus ini kami melakukan tes antigen posmortem, setelah kematian,” jelasnya.

Pasien-pasien ini pun sepertinya tidak menyadari sudah terpapar COVID-19. Mereka mengira sakit flu biasa sehingga hanya beli obat bebas di pasaran.

“Kami harapkan pada seluruh warga Balikpapan jika merasakan ada keluhan batuk, pilek, demam, sakit kepala, diare, nyeri otot segera berobat, sehingga bisa dibedakan apakah ini COVIDatau bukan,” paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah mengirimkan bantuan berupa peralatan APD dan masker ke Pemkot Balikpapan. Bantuan ini sebagai upaya untuk menangani kasus COVID-19 yang terus melonjak.

“Kita baru dapat bantuan dari provinsi sedang tiba di gudang farmasi, kita katanya dua truk bantuan APD itu 4 ribu lembar, kemudian masker satu box dan berbagai alat lainnya,” ujar Dio.

Seperti diketahui, Balikpapan merupakan episentrum pusat penyebaran pandemik COVID-19 di Kaltim. Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan melaporkan, terdapat tambahan 291 kasus baru terpapar virus, 111 sembuh, dan 15 orang meninggal dunia.

Kasus kematian juga mencatat rekor tertinggi selama pandemik mencapai 25 orang. Namun baru 15 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratrium swab PCR.

Satgas COVID-19 Kaltim menyebutkan, total pasien terpapar virus di Balikpapan mencapai 2.846 jiwa. Mereka merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isoman di rumah masing-masing. (dn)

Tags: BalikpapanCovid-19Isolasi Mandiri

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 02:16

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer