newsborneo.id – Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara alias Pemkab Kukar akan dimulai April nanti. Beasiswa ini bakal menyasar dari guru hingga pelajar.
Penganggaran program beasiswa ini akan memiliki pagu Rp 20 miliar. Dialokasikan untuk Beasiswa 1.000 Guru Sarjana, Beasiswa Stimulan D4/S1, Beasiswa Santri Ponpes, Beasiswa Santri Lanjut Perguruan Tinggi dan Beasiwa Kerjasama/Tematik.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza menyampaikan hal ini kepada Prokal.co tidak lama ini. Saat ini Pemkab Kukar sedang dalam proses evaluasi regulasi.
Terkait Peraturan Bupati (Perbup) No 5 Tahun 2022 tentang Beasiswa Kukar Idaman. Namun dipastikan pendaftaran akan terbuka untuk umum pada bulan April.
“Kami masih ada penyesuaian sesuai evaluasi dari implementasi Perbupnya. Nanti ada beberapa pasal berubah. Jika sudah mendapatkan persetujuan Bupati, selanjutnya ke bagian ke bagian hukum dan kami akan lakuka penetapan,” terang Dendy.
Di tahun 2023 ini, sebesar Rp 4,5 miliar dialokasikan untuk Beasiswa 1.000 Guru Sarjana, Beasiswa Stimulan D4/S1 Rp 2,4 miliar, Beasiswa Santri Lanjut Perguruan Tinggi Rp 3 milar, Beasiswa Santri Ponpes Rp 1,5 miliar, dan Beasiswa Kerjasama/Tematik sebesar Rp 9 miliar.
Sementara untuk kuotanya, akan ada 800 kuota bagi Beasiswa Stimulan. Untuk Beasiswa 1.000 Guru Sarjana sebanyak 800 kuota, yang terbagi dari 600 guru PAUD, SD, SMP. Dan 200 kuota untuk guru Kemenag dari Kementerian Agama.
Dendy mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap program ini sejak tahun 2021. Dan terungkap bahwa respon masyarakat masih minim. Untuk itu, kedepannya Pemkab Kukar akan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.
Beserta pendampingan terhadap calon penerima untuk melakukan pendataan. Untuk itu, Dendy berhadap antusiasme pelajar, mahasiswa dan guru terhadap program Beasiswa Kukar Idaman dapat meningkat di tahun ini.
“Kami berharap program beasiswa Kukar Idaman mendapat antusiasme dari warga masyarakat, pelajar, pemuda untuk ikut mendaftar. Sehingga visi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berbudaya dan berakhlak mulia bisa terwujud,” pinta Dendy. (*)
