UMKM Balikpapan Siap Sambut HUT ke-45 Dekranas, Harapkan Lonjakan Penjualan Produk Lokal
Beragam produk lokal UMKM dipajang di Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan. (Syahrul)
BALIKPAPAN — Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan, menyambut antusias perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang akan digelar pada 9–11 Juli 2025.
Acara berskala nasional ini diprediksi bakal menyedot ribuan tamu dari seluruh Indonesia. Para pedagang pun telah bersiap jauh-jauh hari, baik dari segi stok barang maupun tampilan gerai.
Normawati, salah satu pedagang aksesori khas Kalimantan, mengaku telah menyiapkan beragam produk unggulan.
“Kami jual aneka produk lokal. Mulai dari manik-manik, tas tenun, sampai kaos bordir khas Kalimantan. Aksesoris seperti kalung dan gelang kami rakit sendiri,” ujarnya saat ditemui, Senin (30/6/2025).
Ia berharap momentum HUT Dekranas bisa membawa berkah bagi pedagang kecil di Balikpapan.
“Semoga ramai pembelinya. Tamu-tamunya belanja semua,” ucapnya sambil tersenyum.
Hal senada disampaikan Hajah Juhai, pedagang yang juga berjualan produk khas Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Ia mengaku optimistis acara Dekranas kali ini akan berdampak positif pada omzet UMKM.
“Persiapan kami sudah lengkap. Tinggal tunggu pengunjung. Mudah-mudahan acaranya lancar dan membawa banyak pembeli,” katanya penuh harap.
Sebagai informasi, Pasar Inpres Kebun Sayur memang dikenal sebagai salah satu sentra oleh-oleh dan kerajinan tangan terbesar di Balikpapan. Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari batu akik, manik-manik, perhiasan khas, rotan, hingga kain tenun etnik Kalimantan.
Balikpapan yang dikenal sebagai kota bersih dan ramah wisatawan dinilai siap menyambut tamu dari seluruh penjuru Tanah Air.
Para pedagang optimistis, daya tarik budaya lokal dan produk kerajinan yang otentik akan membuat pengunjung betah berbelanja.
Perayaan HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan diprediksi tak hanya menjadi ajang promosi budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM lokal.
[SR]
Pos Terkait
BERITA TERKINI
Tidak ada komentar