100 Siswa Sekolah Rakyat di Samarinda Jalani Tes Fisik dan Mental sebelum Masuk AsramaSAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda resmi membuka Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak 125 siswa dari keluarga miskin mulai diterima untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Yang menarik, sekolah ini tak hanya gratis. Para siswa juga mendapatkan fasilitas mewah setara sekolah swasta unggulan. Semua murid bakal tinggal di asrama, makan tiga kali sehari, berseragam lengkap, dan difasilitasi laptop serta ruang kelas ber-AC.
“Tes kesehatan sudah kita mulai sejak kemarin di GOR Segiri. Peluncuran resminya dijadwalkan akhir Juli ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Rabu (17/7).
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar digelar di dua lokasi: Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda.
Meski masih menumpang, Asli menegaskan bahwa ruang-ruang kelas di dua lokasi itu layak dan sudah dilengkapi fasilitas penunjang seperti komputer dan jaringan internet.
“Asrama sementara juga sudah kita siapkan di kawasan BPVP,” jelasnya.
Gedung Baru Dibangun Tahun Ini
Pemerintah Kota Samarinda bersama Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat. Lokasinya berada di Kecamatan Palaran, di atas lahan milik Pemkot Samarinda.
“Asalnya dari inisiatif Pak Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Gedungnya akan mulai dibangun akhir Juli atau awal Agustus. Targetnya tahun depan sudah bisa digunakan,” ungkap Asli.
Dari total 125 murid yang diterima tahun ini, rinciannya sebagai berikut: SMA: 2 kelas di BPMP (masing-masing 25 siswa); SMP: 2 kelas di BPMP (masing-masing 25 siswa); SD: 1 kelas di BPVP (25 siswa)
Semua siswa yang diterima berasal dari keluarga miskin, bahkan sebagian merupakan kategori miskin ekstrem.
“Ini bentuk kehadiran negara. Tidak hanya menyekolahkan, tapi juga menjamin kebutuhan dasar mereka secara penuh,” kata Asli. (son)
Tidak ada komentar