04 Februari 2023 - 07:38
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
04 Februari 2023 - 07:38
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Balikpapan

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
19 Juli 2021 | 14:50

newsborneo.id – Pemerintah pusat menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi level IV. Sebelumnya, Balikpapan masuk dalam level PPKM darurat menyusul ledakan pasien terpapar virus COVID-19 selama bulan Juli.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud pun langsung melakukan kajian bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dalam kaitan penerapan aturan PPKM IV. Aturannya akan diatur dalam penerbitan surat edaran (SE) wali kota Balikpapan.

BacaJuga

WHO: Virus Corona Tetap Darurat Kesehatan Global

34 Rumah di Balikpapan Ludes Terbakar, Akses Sempit jadi Kendala

Pelari Samarinda Meninggal Dunia saat Ikuti Balikpapan Open 10K

Eksekusi Lahan Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Ditunda

“Mudah-mudahan ini meringankan, besok SE-nya,” kata Rahmad ditemui di Aula Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (19/7).

Menurutnya penutupan jalan masih akan dilakukan, kendati terlebih dahulu akan dibahas dengan Kapolresta dan Kadishub Balikpapan. “Jelas penutupan ini kami evaluasi demi kebaikan warga Balikpapan,” jelasnya.

Menyusul pemberlakuan PPKM IV, menurut Rahmad, Satgas Balikpapan akan menerapkan pelonggaran bagi masyarakat. Balikpapan masih berada di zona merah di mana angka angka terkonfirmasi positif masih tinggi di Balikpapan.

Untuk diketahui, angka kasus yang sebelumnya sempat melonjak hingga 500-an per hari, kini sudah menurun ke angka 200-an. Namun ia tetap mengingatkan masyarakat Balikpapan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tertib.

“Jangan lupa 5M. Besok ya, kepastiannya (PPKM). Yang jelas masyarakat jangan panik, kita tetap bersama gotong-royong. Jika saudara kita ada yang isolasi mandiri di rumah, pemerintah kota sudah memberikan bantuan. Warga mari saling mengingatkan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, kasus positif Balikpapan hari Senin, 19 Juli 2021 ini bertambah 230 kasus. Sementara untuk kesembuhan ada 153 orang. Kemudian sampai siang ini, pukul 12.30 Wita ada laporan 11 kasus kematian.

Bed occupation rate (BOR), disebutkannya masih 100 persen terisi. Untuk keterisian tempat tidur isolasi terisi 96,4 persen. “Kalau malam tapi masih bisa bertambah keterisiannya,” kata Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Untuk hotel tempat isolasi tersentralisasi, lanjutnya, terisi penuh. Kendati kasus mengalami kasusnya penurunan di Balikpapan. Namun rekrutmen tenaga medis tetap dilaksanakan, yakni tenaga dokter sebanyak lima orang dan salah satunya dari Wisma Atlet Jakarta.

“Semoga mereka punya ilmu yang bisa dibagikan ke adik-adik tim dokter lainnya,” kata Dio.

Dio juga menjelaskan terkait embarkasi haji yang kini dalam persiapan sebagai rumah sakit darurat. “Jadi di sana mulai dirawat pasien yang menggunakan oksigen dan infus tapi tidak bisa masuk rumah sakit karena penuh,” beber Dio.

Di embarkasi haji yang berkapasitas 300 bed hanya satu gedung yang digunakan sebagai tempat perawatan. Di gedung pertama ini, ada 30 bed untuk khusus perawatan dengan oksigen dan infus.

“Lainnya untuk orang tanpa gejala menggunakan gedung lainnya,” katanya.

Sementara untuk RSUD beriman kini hanya menerima pasien poli non COVID-19.

“Untuk pasien yang harus di rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit lainnya. Ini supaya RSUD Beriman bisa fokus” jelasnya.

Di sana juga telah ditambahkan tempat tidur perawatan isolasi COVID-19 dari 32 unit menjadi 54 unit. IGD ditambah menjadi 18 tempat tidur, karena pasien non COVID-19 telah dialihkan.

“Saat ini RSUD Beriman proses sebagai rumah sakit khusus COVID-19. Semua berjalan, embarkasi juga,” jelasnya. [dn]

Tags: BalikpapanCovid-19PPKM Mikro

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim Balikpapan

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

PPKM di Balikpapan Turun ke Level IV

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
19 Juli 2021 | 14:50

newsborneo.id – Pemerintah pusat menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi level IV. Sebelumnya, Balikpapan masuk dalam level PPKM darurat menyusul ledakan pasien terpapar virus COVID-19 selama bulan Juli.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud pun langsung melakukan kajian bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dalam kaitan penerapan aturan PPKM IV. Aturannya akan diatur dalam penerbitan surat edaran (SE) wali kota Balikpapan.

BacaJuga

WHO: Virus Corona Tetap Darurat Kesehatan Global

34 Rumah di Balikpapan Ludes Terbakar, Akses Sempit jadi Kendala

Pelari Samarinda Meninggal Dunia saat Ikuti Balikpapan Open 10K

Eksekusi Lahan Pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Ditunda

“Mudah-mudahan ini meringankan, besok SE-nya,” kata Rahmad ditemui di Aula Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (19/7).

Menurutnya penutupan jalan masih akan dilakukan, kendati terlebih dahulu akan dibahas dengan Kapolresta dan Kadishub Balikpapan. “Jelas penutupan ini kami evaluasi demi kebaikan warga Balikpapan,” jelasnya.

Menyusul pemberlakuan PPKM IV, menurut Rahmad, Satgas Balikpapan akan menerapkan pelonggaran bagi masyarakat. Balikpapan masih berada di zona merah di mana angka angka terkonfirmasi positif masih tinggi di Balikpapan.

Untuk diketahui, angka kasus yang sebelumnya sempat melonjak hingga 500-an per hari, kini sudah menurun ke angka 200-an. Namun ia tetap mengingatkan masyarakat Balikpapan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tertib.

“Jangan lupa 5M. Besok ya, kepastiannya (PPKM). Yang jelas masyarakat jangan panik, kita tetap bersama gotong-royong. Jika saudara kita ada yang isolasi mandiri di rumah, pemerintah kota sudah memberikan bantuan. Warga mari saling mengingatkan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, kasus positif Balikpapan hari Senin, 19 Juli 2021 ini bertambah 230 kasus. Sementara untuk kesembuhan ada 153 orang. Kemudian sampai siang ini, pukul 12.30 Wita ada laporan 11 kasus kematian.

Bed occupation rate (BOR), disebutkannya masih 100 persen terisi. Untuk keterisian tempat tidur isolasi terisi 96,4 persen. “Kalau malam tapi masih bisa bertambah keterisiannya,” kata Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Untuk hotel tempat isolasi tersentralisasi, lanjutnya, terisi penuh. Kendati kasus mengalami kasusnya penurunan di Balikpapan. Namun rekrutmen tenaga medis tetap dilaksanakan, yakni tenaga dokter sebanyak lima orang dan salah satunya dari Wisma Atlet Jakarta.

“Semoga mereka punya ilmu yang bisa dibagikan ke adik-adik tim dokter lainnya,” kata Dio.

Dio juga menjelaskan terkait embarkasi haji yang kini dalam persiapan sebagai rumah sakit darurat. “Jadi di sana mulai dirawat pasien yang menggunakan oksigen dan infus tapi tidak bisa masuk rumah sakit karena penuh,” beber Dio.

Di embarkasi haji yang berkapasitas 300 bed hanya satu gedung yang digunakan sebagai tempat perawatan. Di gedung pertama ini, ada 30 bed untuk khusus perawatan dengan oksigen dan infus.

“Lainnya untuk orang tanpa gejala menggunakan gedung lainnya,” katanya.

Sementara untuk RSUD beriman kini hanya menerima pasien poli non COVID-19.

“Untuk pasien yang harus di rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit lainnya. Ini supaya RSUD Beriman bisa fokus” jelasnya.

Di sana juga telah ditambahkan tempat tidur perawatan isolasi COVID-19 dari 32 unit menjadi 54 unit. IGD ditambah menjadi 18 tempat tidur, karena pasien non COVID-19 telah dialihkan.

“Saat ini RSUD Beriman proses sebagai rumah sakit khusus COVID-19. Semua berjalan, embarkasi juga,” jelasnya. [dn]

Tags: BalikpapanCovid-19PPKM Mikro

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

04 Februari 2023 - 07:38

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer