newsborneo.id – ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer akan dilakukan untuk menilai kualitas pendidikan yang ada di Indonesia termasuk mengukur literasi membaca siswa.
Sebelumnya, cara pengukuran kualitas pendidikan dilakukan dengan cara UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Namun kini teknik penilaian diganti dengan mengedapankan tiga insturmen penting yang akan diterapkan pada semua jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA.
Bahkan program penilaian mutu sekolah ini juga dilakukan pada semua sekolah, termasuk madrasah dan juga program kesetaraan pada jenjang dasar serta menengah.
Meski begitu peserta dari ANBK ini tidak diikuti oleh semua murid, namun hanya ada sebagian peserta didik dari beberapa kelas saja.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Dalam pelaksanaan ANBK akan ada tiga istrumen penting yang digunakan
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Instrumen ini akan mengukur tingat literasi membaca dari setiap murid serta literasi matematika atau numerasi.
2. Survei Karakter
Ada juga instrumen survei karakter yang dilakukan dengan pengukuran sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang nantinya akan menjadi karakter murid.
3. Survei Lingkungan Belajar
Selain murid yang diuji, kualitas input dan proses belajar mengajar, baik di kelas maupun lingkungan sekolah pun juga akan dinilai.