Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Trump: Respons Lemah

Redaksi
24 Jun 2025 08:06
Ragam 0
2 menit membaca

KALTIM – Ketegangan di Timur Tengah memanas. Dewan Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Al-Udeid, Qatar. Serangan ini diklaim sebagai balasan atas serangan udara AS yang sebelumnya menghantam fasilitas nuklir Iran.

“Sebagai respons atas tindakan agresif AS terhadap situs nuklir kami, angkatan bersenjata Iran telah meluncurkan serangan ke pangkalan udara AS di Al-Udeid,” bunyi pernyataan resmi yang dirilis Dewan Keamanan Iran, dikutip AFP, Selasa (24/6/2025).

Dalam pernyataannya, Iran menegaskan bahwa jumlah rudal yang digunakan sama dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS. Mereka juga menyatakan bahwa serangan ini tidak mengancam negara-negara tetangga, termasuk Qatar.

“Tindakan ini tidak menimbulkan ancaman bagi negara sahabat dan bersaudara kami, Qatar,” lanjut pernyataan tersebut.

Qatar tak tinggal diam. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Majed Al-Ansari, pemerintah Doha menyatakan haknya untuk merespons.

“Qatar berhak menanggapi secara langsung dan proporsional terhadap bentuk agresi terang-terangan ini,” ujarnya.

Majed juga menyebut, pangkalan Al-Udeid telah dievakuasi sebagai langkah antisipasi sebelum serangan rudal Iran diluncurkan.

Presiden AS Donald Trump akhirnya angkat bicara. Ia menyebut serangan Iran sebagai “lemah” dan justru menunjukkan bahwa Teheran tak berniat menciptakan korban.

“Iran secara resmi merespons penghancuran fasilitas nuklir mereka dengan cara yang sangat lemah. Sudah kami perkirakan dan telah kami tangani dengan efektif,” ujar Trump lewat akun Truth Social, dikutip AFP.

Trump bahkan berterima kasih kepada Iran karena memberikan “pemberitahuan awal”, sehingga pangkalan bisa dievakuasi dan tidak ada korban jiwa.

Meski situasi memanas, Trump menyiratkan optimisme. Ia menyebut serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran—yang memicu respons berantai ini—sebagai awal dari kemungkinan damai.

“Mungkin sekarang Iran bisa melanjutkan upaya menuju perdamaian dan harmoni di kawasan. Saya akan dorong Israel melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Trump juga mengklaim bahwa Iran telah mengerahkan seluruh kekuatan militernya dalam konflik ini. Ia berharap semua ini menjadi akhir dari eskalasi di Timur Tengah.

Pangkalan udara Al-Udeid di Qatar merupakan markas terbesar militer AS di Timur Tengah. Ribuan tentara AS ditempatkan di sana, termasuk Komando Pusat dan pasukan operasi khusus.

Serangan ini menandai eskalasi serius dalam hubungan AS-Iran dan menjadi titik panas baru di kawasan Teluk. Belum ada laporan resmi soal kerusakan atau korban jiwa. Situasi masih terus berkembang.

[DIAS/CNN]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }