03 Juni 2023 - 22:15
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
03 Juni 2023 - 22:15
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kolom

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Ditulis Oleh: Dr. dr. A. Sofyan Hasdam. Sp.S.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
29 Oktober 2022 | 10:13

Ditulis Oleh: Dr. dr. A. Sofyan Hasdam. Sp.S.

SETIAP tanggal 29 Oktober, secara global semua negara melakukan peringatan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day). Tujuannya, untuk mengingatkan kita bahwa stroke merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan cacat maupun kematian.

Selain itu, jumlah kasus stroke yang semakin meningkat menjadi keprihatinan bersama sehingga perlu dilakukan langkah  menyeluruh dan terintegrasi.

PILIHAN REDAKSI

Pekan Depan, Sapi dan Kerbau di Bontang Divaksin PMK, Berikut Sebaran Lokasinya

LBH Alvin

Yuk Ketahui Cacar Monyet yang Menjadi Darurat Kesehatan Global

Komisi II Minta Masyarakat Jangan Panik Wabah Hewan Kurban

Mengingat betapa seriusnya penyakit ini sehingga Kongres Stroke Dunia tahun 2004 di Vancouver Canada menetapkan tanggal 29 Oktober sebagai hari yang diperingati sebagai Hari Stroke sedunia dan pertama dilakukan pada tahun 2006.

Karena dampaknya yang serius, sehingga langkah pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan. Namun jika telah terserang,  yang diperlukan adalah langkah cepat untuk berkonsultasi ke dokter karena stroke yang ditangani pada fase dini, memiliki prognosis kesembuhan lebih baik.

Untuk itu tema hari stroke dunia 2022 adalah “save # precious time” atau waktu sangat berharga. Di Indonesia memakai tema “Setiap Menit Berharga” yang sebetulnya memiliki makna yang sama.

Tanda Serangan Stroke

World Stroke Organisation (WSO) membuat slogan FAST sebagai tanda serangan stroke yaitu:

  1. Face dropping atau bentuk wajah yang tidak simetris.
  2. Arm weakness, yaitu melemahnya salah satu tangan sehingga tidak bisa diangkat dan digerakkan.
  3. Speech difficulties, yaitu kesulitan berbicara dengan jelas.
  4. Time to call, hubungi dokter segera mungkin jika satu dari ketiga kondisi tersebut muncul.

Ditingkat nasional, kementerian kesehatan membuat slogan yang tidak berbeda dengan WSO, yaitu Se Ge Ra Ke RS yang maknanya:

– Senyum yang tidak simetris.

– Gerak separoh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

-Bicara pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara.

– Kebas atau baal atau kesemutan sebelah tubuh.

– Rabun pandangan satu mata atau kabur secara tiba-tiba.

– Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba atau terjadi gangguan fungsi keseimbangan.

Apa Saja Faktor Risiko Stroke

Agar tidak terkena stroke, diperlukan langkah-langkah berikut:

  1. Atasi kegemukan karena satu dari lima kasus stroke terjadi karena obesitas.
  2. Kontrol rutin dan obati hipertensi, kencing manis, irama jantung yang tidak teratur.
  3. Kontrol kadar lemak darah utamanya kolesterol jahat (LDL).
  4. Hindari rokok dan alkohol.
  5. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dengan melakukan berbagai langkah pencegahan diharapkan kita  terbebas dari penyakit yang serius ini sehingga pada saat umur kita bertambah, kita tetap produktif dan hidup berkualitas. (*)

Tags: Catatan Dahlan IskanPenyakitPenyakit Mulut dan Kuku

Bagikan:

SAMARINDA

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru
Samarinda

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru

1 Juni 2023 | 17:23
Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

by Redaksi
25 Mei 2023 | 23:55

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

by Redaksi
25 Mei 2023 | 18:21

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

by Redaksi
25 Mei 2023 | 00:12

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

by Redaksi
17 Mei 2023 | 21:16

Home Kolom

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Hampir Setiap 10 Detik, Satu Orang Meninggal karena Stroke

Ditulis Oleh: Dr. dr. A. Sofyan Hasdam. Sp.S.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
29 Oktober 2022 | 10:13

Ditulis Oleh: Dr. dr. A. Sofyan Hasdam. Sp.S.

SETIAP tanggal 29 Oktober, secara global semua negara melakukan peringatan Hari Stroke Sedunia (World Stroke Day). Tujuannya, untuk mengingatkan kita bahwa stroke merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan cacat maupun kematian.

Selain itu, jumlah kasus stroke yang semakin meningkat menjadi keprihatinan bersama sehingga perlu dilakukan langkah  menyeluruh dan terintegrasi.

PILIHAN REDAKSI

Pekan Depan, Sapi dan Kerbau di Bontang Divaksin PMK, Berikut Sebaran Lokasinya

LBH Alvin

Yuk Ketahui Cacar Monyet yang Menjadi Darurat Kesehatan Global

Komisi II Minta Masyarakat Jangan Panik Wabah Hewan Kurban

Mengingat betapa seriusnya penyakit ini sehingga Kongres Stroke Dunia tahun 2004 di Vancouver Canada menetapkan tanggal 29 Oktober sebagai hari yang diperingati sebagai Hari Stroke sedunia dan pertama dilakukan pada tahun 2006.

Karena dampaknya yang serius, sehingga langkah pencegahan jauh lebih baik dibanding pengobatan. Namun jika telah terserang,  yang diperlukan adalah langkah cepat untuk berkonsultasi ke dokter karena stroke yang ditangani pada fase dini, memiliki prognosis kesembuhan lebih baik.

Untuk itu tema hari stroke dunia 2022 adalah “save # precious time” atau waktu sangat berharga. Di Indonesia memakai tema “Setiap Menit Berharga” yang sebetulnya memiliki makna yang sama.

Tanda Serangan Stroke

World Stroke Organisation (WSO) membuat slogan FAST sebagai tanda serangan stroke yaitu:

  1. Face dropping atau bentuk wajah yang tidak simetris.
  2. Arm weakness, yaitu melemahnya salah satu tangan sehingga tidak bisa diangkat dan digerakkan.
  3. Speech difficulties, yaitu kesulitan berbicara dengan jelas.
  4. Time to call, hubungi dokter segera mungkin jika satu dari ketiga kondisi tersebut muncul.

Ditingkat nasional, kementerian kesehatan membuat slogan yang tidak berbeda dengan WSO, yaitu Se Ge Ra Ke RS yang maknanya:

– Senyum yang tidak simetris.

– Gerak separoh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

-Bicara pelo atau tiba-tiba tidak bisa bicara.

– Kebas atau baal atau kesemutan sebelah tubuh.

– Rabun pandangan satu mata atau kabur secara tiba-tiba.

– Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba atau terjadi gangguan fungsi keseimbangan.

Apa Saja Faktor Risiko Stroke

Agar tidak terkena stroke, diperlukan langkah-langkah berikut:

  1. Atasi kegemukan karena satu dari lima kasus stroke terjadi karena obesitas.
  2. Kontrol rutin dan obati hipertensi, kencing manis, irama jantung yang tidak teratur.
  3. Kontrol kadar lemak darah utamanya kolesterol jahat (LDL).
  4. Hindari rokok dan alkohol.
  5. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

Dengan melakukan berbagai langkah pencegahan diharapkan kita  terbebas dari penyakit yang serius ini sehingga pada saat umur kita bertambah, kita tetap produktif dan hidup berkualitas. (*)

Tags: Catatan Dahlan IskanPenyakitPenyakit Mulut dan Kuku

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

03 Juni 2023 - 22:15

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer