Informasi Pengobatan Ida Dayak di Gedung Graha Pemuda Bontang Diduga Hoaks

BONTANG – Masyarakat Kota Bontang diimbau untuk berhati-hati terkait informasi yang beredar tentang pengobatan Ida Dayak yang konon akan diadakan di Gedung Graha Pemuda Bontang pada 11-25 Agustus 2024. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Kota Bontang menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima surat peminjaman gedung untuk kegiatan tersebut.

Pesan berantai melalui WhatsApp yang menyertakan banner informasi tentang pengobatan tersebut, serta nomor admin pendaftaran yang meminta tarif formulir, telah menyebar luas.

Banyak warga merasa curiga terhadap informasi ini, terutama setelah mengetahui bahwa nomor admin pendaftaran yang tertera, 0882 4243 1783, telah ditandai dengan aktivitas spam tinggi oleh aplikasi Get Contact.

Seorang warga Berbas Pantai, Wawan, menyebutkan bahwa informasi ini telah menyebabkan keresahan. “Informasi ini sudah menyebar ke grup-grup RT dan meresahkan,” ujarnya saat dihubungi Kamis malam (25/7/2024).

Beberapa komentar dari akun Get Contact juga menunjukkan kekhawatiran terhadap nomor telepon tersebut. Akun Mels Mar mengingatkan, “

Penipu, hati-hati. Sudah banyak yang kirim uang, lalu diblokir.” Akun Maulita Saputri juga menilai, “Jahanam,” sedangkan akun Chery Azzhimita menambahkan, “Monyet memang. Tai babi.”

Menanggapi hal ini, Dispopar Kota Bontang menegaskan bahwa mereka belum menerima permohonan resmi terkait peminjaman gedung untuk kegiatan tersebut.

Mereka mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu melakukan konfirmasi sebelum melakukan pembayaran atau memberikan informasi pribadi.

Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang menegaskan, mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan dan transparansi informasi terkait kegiatan di fasilitas publik.

Jika masyarakat menemukan informasi yang mencurigakan atau merasa menjadi korban penipuan, mereka disarankan untuk segera melaporkan ke pihak berwenang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }