160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
930 x 180 AD PLACEMENT

Dewan Minta Pemerintah Selesaikan Perselisihan KNPI Bontang

750 x 100 AD PLACEMENT

newsborneo.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang minta pemerintah segera menyelesaikan perselisihan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang.

Anggota DPRD Bontang Nursalam mengatakan persoalan KNPI sudah semestinya segera diselesaikan. Ketiga poros yang berselisih harus didudukkan bersama.

Menurutnya, semua dirugikan dengan adanya perselisihan ini. Dia minta masing-masing pihak harus melepaskan ego agar pemuda dapat kembali bersatu.

“Soal anggaran tidak akan dibantu oleh pemerintah jika belum bersatu,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi II dengan (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang, Senin (15/11/2021).

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata (Dispopar) Kota Bontang Muhammad Asnem menyampaikan pihaknya telah berencana akan mendudukkan tiga poros KNPI Bontang yang berselisih.

Dia mengaku siap memfasilitasi proses mediasi 3 poros lembaga kepemudaan itu. Asnem mengatakan, dalam proses itu dirinya akan melibatkan para senior KNPI dan beberapa stakeholder terkait.

Selain itu, Asnem berjanji akan memberikan tempat di gedung Graha Pemuda jika KNPI menyatu. “Memang haknya gedung itu, kita akan kasih tempat, tapi jika masih berselisih kami tidak bisa berikan mereka ruang,” ungkap Asnem

Asnem menyebut, tigalisme ini berawala dari perselisihan KNPI pusat yang mengakar sampai di daerah. Tapi kata dia, hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

Ia juga berjanji akan menyiapkan anggaran di tahun depan bagi KNPI untuk menjalankan musyawarah daerah (Musda) jika nantinya ada kemauan untuk kembali menyatu.

“Yang penting di daerah kita komitmen bersatu. Tidak perlu menunggu pusat. Kami siap berikan anggaran Musda jika bersatu,” terangnya. [ADS]

Print Friendly, PDF & Email

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

930 x 180 AD PLACEMENT