BONTANG — Polres Bontang menanggapi serius kabar dugaan kelangkaan gas LPG 3 kilogram (subsidi) di wilayah pesisir. Menyusul ramainya keluhan warga di media sosial, Satreskrim langsung turun tangan, Minggu (29/6/2025).
Langkah ini merupakan respons cepat atas informasi yang ramai diperbincangkan melalui akun media sosial. Banyak warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan LPG subsidi di wilayah pesisir seperti Malahing, Tihi-Tihi, Gusung, dan Selangan.
Tim Satreskrim melakukan pengecekan langsung ke sejumlah agen dan pangkalan resmi LPG subsidi 3 kg. Di antaranya: PT AKAWY Usaha Mandiri (agen resmi LPG), Pangkalan LPG Rosnawati di Jl. Pelabuhan 1, Tanjung Laut, Pangkalan LPG Marzuki di Jl. Parikesit No. 63, Bontang Baru.
Hasilnya? Tidak Ada Penimbunan atau Kelangkaan. Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Hari, menyampaikan bahwa distribusi LPG di dalam kota berlangsung normal.
“Tidak ada indikasi kelangkaan atau penimbunan. Namun, kami temukan fakta bahwa wilayah pesisir belum memiliki pangkalan resmi,” jelasnya.
Ketiadaan pangkalan di daerah seperti Malahing, Tihi-Tihi, Gusung, dan Selangan itulah yang menyebabkan kesulitan warga dalam mengakses gas bersubsidi.
Polres Bontang tidak tinggal diam. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bontang dan Pertamina untuk mencari solusi.
“Kami akan mendorong adanya tambahan pangkalan resmi di wilayah pesisir, agar distribusi LPG subsidi bisa lebih adil dan merata,” tegas AKP Hari.
[DIAS]
Tidak ada komentar