Perjalanan Emas Arung Jeram Kaltim di Pra PON: Kisah Totalitas dan Cinta pada Tanah Air
Admin
14 November 2023 | 07:10 07:10
.
2 menit membaca
PRESTASI membanggakan tim arung jeram Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Zona III di Sungai Nimanga, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu, menandai perjalanan gemilang mereka menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Cabang olahraga ini berhasil menyumbangkan total 14 medali, terdiri dari 6 emas, 3 perak, dan 5 perunggu, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang medali terbanyak untuk Kaltim.
Keberhasilan ini menjadi modal berharga bagi tim arung jeram Kaltim untuk bersaing di level PON yang lebih tinggi. Ketua Pengurus Provinsi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kaltim, Veridiana Huraq Wang, mengungkapkan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari totalitas para atlet, pelatih, pengurus, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya mencapai keberhasilan di pra PON Zona III.
Salah satu poin yang diungkapkan oleh Veridiana adalah peran sentral pelatih, Wawan Purwana, dalam membentuk dan membimbing tim arung jeram Kaltim. Meskipun berasal dari Jawa Barat, Wawan Purwana diakui telah memberikan identitas khusus pada tim arung jeram Kaltim.
“Pelatih kami ini sangat cinta dengan Kaltim. Beliau dari Jabar tapi beliau yang membuat arung jeram Kaltim punya ‘wajah’ sampai saat ini,” ungkap Veridiana Huraq Wang, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Veridiana mengenang bahwa pada PON XIX/2016 di Jabar, tim arung jeram Kaltim meraih medali emas saat berpartisipasi dalam eksibisi. Menurutnya, Wawan Purwana telah turut serta dalam membentuk komposisi terbaik untuk tim arung jeram Kaltim sejak saat itu.
Capaian gemilang ini tidak hanya menjadi pencapaian olahraga, tetapi juga mencerminkan semangat dan kecintaan pada tanah air. Perjalanan arung jeram Kaltim menjadi sebuah kisah tentang totalitas, perjuangan, dan cinta pada olahraga dan daerah asal. (adv)
