SAMARINDA – Dana sebesar Rp87 miliar digelontorkan untuk perhelatan Pemilu kepala daerah alias Pilkada 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Anggaran sebesar itu diperuntukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda sebesar Rp54 miliar, Rp 17 miliar untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda. Lalu, untuk Polri dan TNI masing-masing Rp 12 miliar dan Rp 4 miliar.
“Anggaran sudah jelas tercatat di Perjanjian Hibah Daerah. Kurang lebih nilainya begitu (Rp 87 miliar, Red.), karena yang kecil-kecil (anggarannya,Red.) tidak kami hitung,” kata Sucipto Wasis, Kepala Badan Kesbangpol Samarinda, Rabu 12 Juni 2024, pagi tadi.
Dengan jumlah anggaran besar, Sucipto Wasis berharap, lembaga yang menerima bisa memanfaatkannya dengan efektif dan efisien. Sebab, tugas Kebangpol Samarinda adalah menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) bersama KPU dan Bawaslu.
Apalagi tahun ini, pelaksanaan pemilihan Pilkada Samarinda bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), 27 November 2024 mendatang.
Selain itu, penyelenggaraan Pilkada tahun ini juga serentak dilakukan di seluruh Indonesia. “Tahapan pemilu sudah dimulai, salah satunya membentuk badan ad hoc pemilu,” ujarnya.
“Baru kali ini pilkada serentak se-Indonesia. Jadi jangan dilewatkan. Biaya yang dikeluarkan enggak sedikit,” timpal Sucipto Wasis.
Disamping itu, terkait Sosialisasi Pendidikan Politik, Sucipto Wasis menganggap para peserta yang hadir merupakan orang terpilih. Sebab, dari merekalah informasi Mengenai penyelenggaraan Pilkada di Kota Samarinda Samarinda akan disebarluaskan ke masyarakat.
“DPT (Daftar Pemilih Tetap, Red.) ada sekira 600 ribu. Sebanyak itu tidak mungkin kami sosialisasikan. Makanya melalui kegiatan seperti inilah kami minta tolong kesediaan bapak ibu membantu Kesbangpol untuk mensosialisasikan kepada masyarakat,” paparnya.
Selain itu, Sucipto Wasis berharap, Pilkada di Kota Samarinda Samarinda bisa berjalan aman dan lancar. “Mari kita memilih oemimpin, ini merupakan wujud kepedulian terhadap kota kita. Hindari golput. Ajak handai tolan. Mudahan kia bisa bersama-sama bisa meningkatkan partisipasi masyarakat,” tukasnya. (fai)