29 November 2023 - 10:46
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
29 November 2023 - 10:46
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
31 Januari 2023 | 09:01

BACA JUGA

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air

Atlet Berau Peraih Medali PON dan SEA Games Diguyur Bonus Rp31,7 Miliar

ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

Membangun Kemandirian Pemuda, Dispora Kaltim Giatkan Pelatihan Wirausaha Pemula di Kutai Timur

newsborneo.id – Dinas Kesehatan (Diskes) Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2023 ini terus fokus menuntaskan kasus kematian ibu dan bayi, yang sampai saat ini masih tinggi. Termasuk penanganan kasus kesehatan lainnya.

“Rencana kita akan fokus dalam penanganan dan penuntasan kematian ibu dan bayi,” kata Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualim di akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (27/1/2023).

Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim akan merujuk agar ibu-ibu hamil punya risiko tinggi memperoleh penanganan intensif. Jaya menyebutkan dengan istilah Bapelkes.

Jaya menambahkan, kematian ibu dan bayi banyak yang meninggal dunia karena terlambat dalam penanganannya, juga ibu hamil terlambat dalam diagnosa, maka Diskes akan fokus dalam ANC1 atau konsultasi saat kehamilan ibu, baik konsultasi pertama sampai konsultasi keenam, dan cakupannya harus 95 bagi ibu-ibu yang sedang hamil.

“Kita juga membenahi penanganan gizi pada balita, karena berdasarkan survei terbaru, kita itu naik 1,1 persen terhadap balita stunting. Kita akan segera membenahinya dan fokus masalah tersebut,” tandasnya.

Untuk angka absolutnya terhadap jumlah kematian ibu dan bayi, lanjut Jaya, tahun 2022 itu 73 kematian per tahun dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota se Kaltim. Terbanyak di Kabupaten Kutai Kartanegara 24 kasus dan Samarinda 20 kasus, sementara di daerah lainnya di bawah 5 kasus.

“Pekan depan kita akan melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas kesehatan Kutai Kartanegara dan Samarinda,” ujarnya.

Jaya menambahkan tahun 2021, kematian ibu dan bayi sekira 168 kasus, dan jumlah tersebut penyebabnya adalah pandemik COVID-19 pada waktu itu, tapi sekarang sudah tidak ada COVID-19 masih terjadi 73 kasus.

“Tapi masih dibawah absolut kita, tingginya 80 dan itu sudah rendah, tapi kan kita tidak mau, dan harus lebih rendah lagi,” tandas Jaya Mualimin. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Diskes KaltimHeadlineIbu Hamil

Bagikan:

SAMARINDA

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air
Samarinda

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air

27 November 2023 | 11:24
ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

by Redaksi
19 November 2023 | 22:35

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

Pengedar Sabu Dibekuk saat Transaksi di Minimarket

by Redaksi
25 September 2023 | 12:50

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

HUT RI, Akhmed Reza : Ingin Pembangunan Pendidikan Berkualitas

by Admin
18 Agustus 2023 | 19:54

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

Dua Legenda NBA Gelar Pelatihan dan Pertandingan Persahabatan di Samarinda, Bagian dari Program Diplomasi Olahraga AS

by Admin
4 Agustus 2023 | 21:35

Home Kaltim

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kaltim Masih Tinggi

Ilustrasi.

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
31 Januari 2023 | 09:01

BACA JUGA

Rampas Ponsel Pelajar Samarinda, Sembunyi di Saluran Air

Atlet Berau Peraih Medali PON dan SEA Games Diguyur Bonus Rp31,7 Miliar

ART Diterkam Harimau, Pengusaha di Samarinda jadi Tersangka

Membangun Kemandirian Pemuda, Dispora Kaltim Giatkan Pelatihan Wirausaha Pemula di Kutai Timur

newsborneo.id – Dinas Kesehatan (Diskes) Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2023 ini terus fokus menuntaskan kasus kematian ibu dan bayi, yang sampai saat ini masih tinggi. Termasuk penanganan kasus kesehatan lainnya.

“Rencana kita akan fokus dalam penanganan dan penuntasan kematian ibu dan bayi,” kata Kepala Diskes Kaltim, Jaya Mualim di akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (27/1/2023).

Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim akan merujuk agar ibu-ibu hamil punya risiko tinggi memperoleh penanganan intensif. Jaya menyebutkan dengan istilah Bapelkes.

Jaya menambahkan, kematian ibu dan bayi banyak yang meninggal dunia karena terlambat dalam penanganannya, juga ibu hamil terlambat dalam diagnosa, maka Diskes akan fokus dalam ANC1 atau konsultasi saat kehamilan ibu, baik konsultasi pertama sampai konsultasi keenam, dan cakupannya harus 95 bagi ibu-ibu yang sedang hamil.

“Kita juga membenahi penanganan gizi pada balita, karena berdasarkan survei terbaru, kita itu naik 1,1 persen terhadap balita stunting. Kita akan segera membenahinya dan fokus masalah tersebut,” tandasnya.

Untuk angka absolutnya terhadap jumlah kematian ibu dan bayi, lanjut Jaya, tahun 2022 itu 73 kematian per tahun dan tersebar di seluruh kabupaten dan kota se Kaltim. Terbanyak di Kabupaten Kutai Kartanegara 24 kasus dan Samarinda 20 kasus, sementara di daerah lainnya di bawah 5 kasus.

“Pekan depan kita akan melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas kesehatan Kutai Kartanegara dan Samarinda,” ujarnya.

Jaya menambahkan tahun 2021, kematian ibu dan bayi sekira 168 kasus, dan jumlah tersebut penyebabnya adalah pandemik COVID-19 pada waktu itu, tapi sekarang sudah tidak ada COVID-19 masih terjadi 73 kasus.

“Tapi masih dibawah absolut kita, tingginya 80 dan itu sudah rendah, tapi kan kita tidak mau, dan harus lebih rendah lagi,” tandas Jaya Mualimin. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Diskes KaltimHeadlineIbu Hamil

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

29 November 2023 - 10:46

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer