Jalan Penghubung Kabupaten di Kaltim Akan Selesai dalam 3 Tahun, Ini Rutenya

Redaksi
22 Mei 2025 22:49
2 menit membaca

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan penghubung antar-kabupaten di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Gubernur Kaltim, H Seno Aji, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang digelar di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (20/5/2025).

“Pembangunan infrastruktur sangat penting karena berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memfasilitasi mobilitas dan distribusi barang dan jasa,” ujar Seno Aji.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur juga menjadi bagian dari misi ketiga Pemprov Kaltim, yakni meningkatkan infrastruktur guna menunjang kegiatan ekonomi, pelayanan publik, dan kesehatan masyarakat.

Menurut Seno, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran khusus di tahun 2025 untuk pembangunan dan perbaikan sejumlah ruas jalan strategis antarwilayah kabupaten.

“Jalan dari Kutai Kartanegara ke Kutai Barat, dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu, serta Kutai Timur ke Kabupaten Berau, semuanya sudah dianggarkan. Insyaallah, dalam tiga tahun ke depan, jalan-jalan utama menuju kabupaten akan mulus kembali,” tegasnya.

Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tapi juga untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah dan mendorong daerah-daerah tersebut tumbuh menjadi kabupaten unggulan di Kalimantan Timur.

Seno Aji memastikan bahwa manfaat dari perbaikan infrastruktur ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam bentuk kelancaran distribusi logistik, peningkatan layanan publik, serta pembukaan akses ke pendidikan dan kesehatan yang lebih merata.

“Kami akan pastikan bahwa ini bukan sekadar wacana. Perbaikan jalan akan menjadi prioritas nyata. Kami ingin masyarakat Kaltim bisa merasakan perubahan dan kemajuan yang merata di seluruh wilayah,” tandasnya.

Pemprov juga berharap langkah ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi regional, sekaligus bagian dari strategi jangka panjang dalam mendukung percepatan pembangunan nasional, khususnya di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. [DIAS]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }