Investasi Bontang Tembus Rp 465 M, Tenaga Kerja Lokal jadi Andalan

Redaksi
12 Jun 2025 09:03
2 menit membaca

BONTANG – Tren investasi di Kota Bontang terus menunjukkan sinyal positif. Pada triwulan I tahun 2025, realisasi investasi menembus angka Rp 465,57 miliar. Menariknya, serapan tenaga kerja masih didominasi 100 persen oleh warga lokal.

Data resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat, Bontang Utara menyumbang 96 persen dari total nilai investasi tersebut. Namun, tidak ada satu pun tenaga kerja asing (TKA) yang terserap.

“Ini menunjukkan bahwa investasi yang masuk ke Bontang, meskipun cukup besar, masih sangat mengandalkan tenaga kerja lokal,” ungkap Karel, Analis Kebijakan Ahli Madya DPMPTSP Bontang, Rabu (11/6).

Industri Kimia Dominasi

Wilayah Bontang Utara menjadi primadona. Subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi mendominasi nilai investasi.

Sementara itu, Bontang Selatan menyusul dengan sektor industri makanan dan pengolahan minyak kelapa sawit. Bontang Barat mencatat nilai investasi terendah, dengan fokus pada sektor perdagangan dan permukiman.

Dari total investasi tersebut, tercatat 78 tenaga kerja lokal terserap dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sektor Penanaman Modal Asing (PMA) belum menyerap tenaga kerja sama sekali.

Meski belum menyerap TKA, hal ini justru menjadi sinyal positif. “Industri di Bontang masih percaya pada SDM lokal. Ini juga menunjukkan kualitas tenaga kerja kita semakin baik,” jelas Karel.

Pemerintah Kota Bontang berharap, meningkatnya investasi diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Utamanya, tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Dengan potensi yang terus tumbuh, Bontang bersiap menjadi kota investasi tanpa ketergantungan pada tenaga kerja asing. [RED]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }