03 Juni 2023 - 22:19
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
03 Juni 2023 - 22:19
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Headline

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Kepulauan Maratua yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kalimatan Timur - JIBI/Istimewa

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
8 Juli 2021 | 09:44

newsborneo.id – Pelaku usaha pariwisata di Kalimantan Timur sebagian besar masih belum bisa bangkit akibat dampak pandemi Covid-19.

Ketua DPD Asita Kaltim I Gusti Bagus Putra menyatakan saat ini pariwisata lokal tidak dapat berbuat banyak, meskipun sempat berjalan sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro kembali di Kaltim. 

PILIHAN REDAKSI

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

Haul Habib Djafar bin Umar Al Habsyi ke-119 tahun jadi Destinasi Wisata Religi di Bontang

Perekonomian Kaltim Tumbuh Positif 4,48 Persen

Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

“[Mulai dari] penjualan tiket pesawat, kamar hotel dan paket pariwisata, betul-betul tidak bisa bergerak (tidak terjual),” ujarnya, Rabu (7/7). 

Dari 176 biro perjalanan yang tergabung dalam Asita Kaltim, hanya 10% yang masih bertahan dengan karyawan meskipun dalam jumlah sedikit.

“Dulu saya punya enam karyawan, sekarang hanya tinggal berdua dengan anak saya. Itu yang memiliki kantor sendiri, kalau yang menyewa mustahil bisa bertahan,” katanya.

Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa para pemilik biro perjalanan lain telah banyak yang beralih profesi karena telah mem-PHK seluruh karyawan dan menutup usahanya “Mereka berusaha untuk bekerja lain supaya tetap dapat bertahan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan sharing antar pelaku usaha terkait penyusunan paket wisata dan melakukan pengembangan SDM melalui pelatihan dan uji kompetensi. 

Di sisi lain, dia menilai protokol Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainability (CHSE) masih belum banyak mendorong masyarakat untuk kembali berwisata. 

“Apalagi sekarang ada syarat PCR [dari dan menuju Kaltim], itu kan mahal,” terangnya.

Adapun, dia mengharapkan agar vaksinasi yang dilakukan pemerintah dapat berjalan optimal sehingga dapat membantu memulihkan pandemi Covid-19.  “Kita yakin ke depan akan normal kembali apabila vaksin berjalan baik, cuman waktunya saja kita belum tahu,” pungkasnya. (bs)

Tags: Industri PariwisataKalimantan TimurWisata

Bagikan:

SAMARINDA

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru
Samarinda

Wartawan Senior di Kaltim bakal Terima Penghargaan Kalpataru

1 Juni 2023 | 17:23
Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

Istri Gubernur Kaltim Norbaiti Isran Noor Tutup Usia

by Redaksi
25 Mei 2023 | 23:55

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

Pedagang Asongan dan Buruh Pasar di Kaltim dapat Jaminan Sosial

by Redaksi
25 Mei 2023 | 18:21

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

Beasiswa Bankaltimtara 2023 Mulai Dibuka, Berikut Persyaratan dan Link Pendaftaran

by Redaksi
25 Mei 2023 | 00:12

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

Membanggakan! Andi Harun Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka Kategori Wali Kota Terbaik I

by Redaksi
17 Mei 2023 | 21:16

Home Headline

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Industri Wisata di Kaltim Belum Mampu Bangkit dari Pandemi

Kepulauan Maratua yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kalimatan Timur - JIBI/Istimewa

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
8 Juli 2021 | 09:44

newsborneo.id – Pelaku usaha pariwisata di Kalimantan Timur sebagian besar masih belum bisa bangkit akibat dampak pandemi Covid-19.

Ketua DPD Asita Kaltim I Gusti Bagus Putra menyatakan saat ini pariwisata lokal tidak dapat berbuat banyak, meskipun sempat berjalan sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro kembali di Kaltim. 

PILIHAN REDAKSI

Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Naik, Kini Rp2.458,60 per Kilogram

Haul Habib Djafar bin Umar Al Habsyi ke-119 tahun jadi Destinasi Wisata Religi di Bontang

Perekonomian Kaltim Tumbuh Positif 4,48 Persen

Natasya Priyanka Terpilih jadi Putri Indonesia Kaltim 2023

“[Mulai dari] penjualan tiket pesawat, kamar hotel dan paket pariwisata, betul-betul tidak bisa bergerak (tidak terjual),” ujarnya, Rabu (7/7). 

Dari 176 biro perjalanan yang tergabung dalam Asita Kaltim, hanya 10% yang masih bertahan dengan karyawan meskipun dalam jumlah sedikit.

“Dulu saya punya enam karyawan, sekarang hanya tinggal berdua dengan anak saya. Itu yang memiliki kantor sendiri, kalau yang menyewa mustahil bisa bertahan,” katanya.

Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa para pemilik biro perjalanan lain telah banyak yang beralih profesi karena telah mem-PHK seluruh karyawan dan menutup usahanya “Mereka berusaha untuk bekerja lain supaya tetap dapat bertahan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan sharing antar pelaku usaha terkait penyusunan paket wisata dan melakukan pengembangan SDM melalui pelatihan dan uji kompetensi. 

Di sisi lain, dia menilai protokol Cleanliness, Healthy, Safety, Environment Sustainability (CHSE) masih belum banyak mendorong masyarakat untuk kembali berwisata. 

“Apalagi sekarang ada syarat PCR [dari dan menuju Kaltim], itu kan mahal,” terangnya.

Adapun, dia mengharapkan agar vaksinasi yang dilakukan pemerintah dapat berjalan optimal sehingga dapat membantu memulihkan pandemi Covid-19.  “Kita yakin ke depan akan normal kembali apabila vaksin berjalan baik, cuman waktunya saja kita belum tahu,” pungkasnya. (bs)

Tags: Industri PariwisataKalimantan TimurWisata

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

03 Juni 2023 - 22:19

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer