newsborneo.id – Seluruh siswa kelas VI SD dan IX SMP di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai melaksanakan ujian sekolah berbasis daerah (USBD), Senin (9/5/2022).
USBD di 2022 ini telah menjadi standar kelulusan bagi siswa-siswi ini. Sehingga, ujian nasional (UN) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah resmi ditiadakan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Purnomo, pandemi COVID-19 menjadi alasan penyesuaian ini dilakukan. Sehingga, dengan tidak adanya ujian nasional, artinya harus disiapkan standar daerah.
Tahun ini pelaksanaan USBD tingkat SD dan SMP dilaksanakan serentak di Kota Balikpapan selama lima hari sejak 9 Mei hingga 13 Mei mendatang.
Purnomo menyebutkan, untuk USBD tingkat SMP ada 10 mata pelajaran yang diujikan, sementara untuk SD ada 9 mata pelajaran. Jumlah sekolah yang melaksanakan kegiatan ini, masing, untuk SD negeri ada 136 sekolah, swasta ada 50 sekolah dan Madrasah Ibtidaiyah ada 24 sekolah.
“Total siswa setara SD yang mengikuti ujian ada 12.383 siswa, dan inklusif ada 20 siswa,” bebernya.
Kemudian untuk SMP, jumlah sekolah yang melaksanakan kegiatan ini ada 23 sekolah negeri, swasta 54 sekolah, dan MTs 15 sekolah. “Total yang ikut ujian ada 9.808 siswa, dan lima siswa inklusif.
Sebelum dilaksanakan USBD ini, Disdikbud telah melaksanakan uji coba. Untuk SMP menggunakan aplikasi, sehingga, untuk mengerjakan soal siswa menggunakan gawai atau gadget. Sementara untuk SD manual menggunakan kertas.
Jadi siswa bisa menggunakan smartphone. Jika tidak memiliki gadget disiapkan pihak sekolah, berupa komputer. Dan semua sekolah tingkat SMP sudah menggunakan aplikasi.
Pelaksanaan USBD ini, lanjut Purnomo, telah disiapkan jauh hari, termasuk jaringan dan siswa. Ia berharap pelaksanaan ujian bisa berjalan maksimal.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meninjau dua sekolah di Balikpapan melihat, persiapan ujian sudah cukup baik. Ia berharap siswa bisa melaksanakan dengan baik. “Kami titip pembinaan kepada anak-anak kita,” tuturnya.
Menurutnya sebelum pelaksanaan ujian ini sudah dilakukan beberapa kali simulasi. Ia berharap tidak ada halangan, terutama untuk tingkat SMP yang menggunakan jaringan. “Kami mendukung penuh pelaksanaan ujian ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan upaya dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan untuk mendukung dunia pendidikan, salah satunya dengan memberikan seragam sekolah gratis bagi murid kelas I SD dan kelas VII SMP.
“Ini salah satu upaya dalam membantu dunia pendidikan termasuk membangun SMP baru di wilayah Balikpapan Barat yang saat ini dalam tahapan pembangunan fisiknya,” katanya.
Ia juga menyempatkan sedikit berkomunikasi dengan siswa sebelum ujian dimulai. “Baca soal dengan tenang, pahami dan setelah itu baru dijawab. Jangan lupa awali dengan doa, yakin dan percaya diri untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” ucapnya pada para siswa.
Sementara, Kepala SDN 003 Balikpapan Kota, Puji Sadariah berujar, untuk 2022 ini murid SDN 003 Balikpapan Kota yang mengikuti USBD berjumlah 143 murid yang terdiri dari 63 murid perempuan dan 80 murid laki-laki.
“Kami juga menyiapkan 11 ruang yang masing-masing ruang kelas diisi 14 murid,” kata Puji Sadariah.
Hari pertama ujian murid mengerjakan soal PPKN dan Agama. Pelaksanaan ujian selama 5 hari hingga 13 Mei mendatang. “Untuk soalnya disiapkan dari Disdikbud Balikpapan dan diperiksa secara manual,” tambah dia.
Namun, sebelum ujian pihak sekolah juga sudah mengumpulkan semua orangtua murid supaya bisa menjaga kesehatan, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19. Persiapannya pun sudah dilakukan sejak tiga hari sebelumnya baik untuk teknis maupun protokol kesehatannya.
“Alhamdulillah, orang tua murid bisa bekerja sama dan murid bisa hadir semua mengikuti ujian ini,” tuturnya. (dew)
Satu komentar tentang “Ribuan Pelajar SD dan SMP di Balikpapan Gelar USBD Serentak”