Tongkat Komando Arhanud 7/ABC Bontang Resmi Beralih ke Mayor Bayu

Redaksi
20 Jun 2025 19:08
2 menit membaca

BONTANG – Pagi itu lapangan Yon Arhanud 7/ABC tampak lebih khidmat dari biasanya. Barisan pasukan rapi. Matahari belum tinggi. Tapi tongkat komando sudah berpindah tangan.

Letkol Arh. Ragil Setyo Yulianto resmi menyerahkan kepemimpinan Batalyon Arhanud 7/ABC Bontang kepada Mayor Arh. Bayu Adiwisuda. Upacara serah terima jabatan (sertijab) berlangsung Jumat pagi (20/6/2025), dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rahmad Nugraha.

Tidak hanya tongkat komando yang diserahkan. Tunggul Batalyon, simbol kehormatan satuan, juga resmi berpindah dari Letkol Ragil ke Mayor Bayu. Momen itu disaksikan langsung jajaran pejabat penting kota.

Wali Kota Bontang, dr. Neni Moerniaeni, Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, hingga perwakilan perusahaan hadir menyaksikan transisi komando yang berlangsung tertib dan penuh makna.

Kini, Mayor Arh. Bayu Adiwisuda memegang kendali penuh Batalyon yang bermarkas di Kota Bontang ini. Tugasnya bukan ringan. Tapi kepercayaan itu ia genggam penuh tanggung jawab.

Sementara itu, Letkol Arh. Ragil Setyo Yulianto tak lantas bebas tugas. Justru, ia mendapat amanah baru: sebagai Komandan Kodim (Dandim) Kutai Timur. Sebuah promosi. Sebuah bentuk penghargaan atas dedikasi dan kepemimpinannya selama ini.

Sertijab bukan sekadar simbolik. Dalam upacara itu, keduanya juga menandatangani pakta integritas—komitmen moral dan profesional untuk menjunjung tinggi etika kepemimpinan dan loyalitas terhadap satuan.

Pangdam VI/Mulawarman dalam sambutannya mengingatkan bahwa pergantian jabatan adalah hal wajar dalam dinamika organisasi TNI. Namun, setiap perpindahan membawa tanggung jawab dan harapan yang lebih besar.

“Pemimpin boleh berganti, tapi semangat, disiplin, dan kehormatan prajurit harus tetap menyala,” ujarnya.

Sebagai salah satu satuan Arhanud yang strategis, Yon Arhanud 7/ABC punya peran penting dalam menjaga ruang udara dan stabilitas kawasan industri di Bontang dan sekitarnya.

Kepemimpinan yang baru diharapkan tak hanya memperkuat postur pertahanan, tetapi juga menjaga sinergi yang sudah terjalin baik dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

[DEA]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }