NEWS BORNEO – Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2024 dinilai lambat oleh Komisi II DPRD Bontang.
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam, menyatakan bahwa saat ini pembahasan APBD perubahan 2024 sudah berlangsung, namun serapan anggaran OPD masih jauh dari target.
“Hingga kini, serapan anggaran baru mencapai 37 persen, yang menurut Rustam sangat lambat,” ungkapnya.
Rustam mengungkapkan keprihatinannya atas lambatnya kinerja OPD dalam memaksimalkan penggunaan anggaran yang telah disediakan.
“Berdasarkan kalkulasi, total anggaran yang telah terserap baru sekitar Rp1,3 triliun dari total APBD Bontang yang mencapai Rp2,4 triliun,” tambah dia.
Sementara itu, APBD perubahan diperkirakan bisa melebihi Rp3,3 triliun.
Rustam, yang juga merupakan politikus Golkar, mendesak OPD untuk meningkatkan kinerja dalam menyerap anggaran guna menghindari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam jumlah besar.
“Sangat memungkinkan APBD perubahan melebihi Rp3,3 triliun,” singkatnya. (ADV)