Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025: Waktu, Niat, dan Manfaat Spiritualnya

Redaksi
28 Mei 2025 11:56
Ragam 0
2 menit membaca

KALTIM — Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam kembali diingatkan pada dua amalan sunnah yang sangat dianjurkan: puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Dua puasa ini dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Tahun ini, pelaksanaannya jatuh beberapa hari sebelum Idul Adha yang dirayakan pada 10 Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sementara puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keduanya bukan puasa wajib, namun memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam.

Puasa Tarwiyah disebutkan dapat menghapus dosa selama satu tahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah, yang dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha, lebih utama lagi. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

Bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, puasa Arafah menjadi kesempatan emas untuk menggapai ampunan Allah SWT.

Waktu dan Niat Puasa Sunnah

Seperti puasa sunnah lainnya, niat puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan sejak malam hari hingga sebelum terbit fajar. Berikut ini bacaan niatnya:

1. Lafal Niat Puasa Tarwiyah (Malam Hari)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

2. Lafal Niat Puasa Arafah (Malam Hari)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Jika seseorang lupa niat di malam hari, diperbolehkan berniat di pagi hari hingga sebelum tergelincir matahari (masuk waktu zuhur), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Lafal Niat Puasa Siang Hari (Jika Lupa di Malam Hari)

1. Puasa Tarwiyah (Siang Hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

2. Puasa Arafah (Siang Hari):

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }