Pelajar SD di Samarinda Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai Mahakam usai Dicari 3 Hari
Redaksi
26 Maret 2023 | 22:52 22:52
.
2 menit membaca
newsborneo.id – Pelajar SD di Samarinda, bernama Risky yang tenggelam di Sungai Mahakam ditemukan meninggal dunia. Jasad berusia 12 tahun itu ditemukan oleh tim SAR gabungan mengapung di bawah jembatan Mahkota 2 Samarinda.
Jasadnya ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian selama 3 hari. Tubuh Risky kemudian ditemukan 850 meter dari lokasi korban dikabarkan tenggelam sekitar pukul 14.15 Wita.
“Iya sudah ditemukan kondisinya meninggal dunia, mengapung di bawa Jembatan (Mahkota) 2,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Minggu (26/3/2023).
Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah mulai membengkak dan terbawa arus Sungai Mahakam menuju arah hilir sungai.
“Jadi pagi anggota sudah melakukan pencarian, dan istirahat siang, setelah istirahat siang korban ditemukan 850 meter dari TKP,” terangnya.
Jasad siswa SD kelas VI itu kemudian dievakuasi menggunakan ambulan menuju RSUD AW Sjahranie Samarinda guna keperluan visum. Selanjutnya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke rumah sakit serta dengan temuan tersebut proses pencarian kani hentikan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Risky tenggelam terbawa arus saat berenang di Sungai Mahakam. Saat kejadian, Risky berenang bersama 5 rekannya namun lantaran aliran sungai yang deras, ia terpisah dan hanyut ke tengah sungai lalu tenggelam.
“Korban saat itu berenang agak menengah sendirian, kemudian tiba-tiba aliran sungai menjadi deras dan membawa korban ke tengah sungai lalu tenggelam,” ucap Melkianus, Sabtu (25/3/2023) kemarin.
Peristiwa tersebut terjadi di Perairan Mangkupalas Tugu Amin, Kecamatan Samarinda Seberang, Samarinda pada Jumat (24/3/2023) pukul 16.30 Wita. Saat tenggelam kelima rekan Risky langsung naik ke darat dan meminta bantuan.
“Teman-teman korban sempat meminta bantuan ke warga sekitar, namun sesampainya di lokasi korban sudah tenggelam,” pungkasnya. (*)
