Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab dan Artinya

Redaksi
3 Jun 2025 22:05
Ragam 0
3 menit membaca

KALTIM – Dua hari menjelang Iduladha punya keutamaan besar. Namanya puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Keduanya hukumnya sunnah. Tapi pahalanya luar biasa.

Puasa Tarwiyah jatuh pada 8 Dzulhijjah. Disusul puasa Arafah sehari setelahnya, pada 9 Dzulhijjah. Dua hari ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji.

Menurut Imam Nawawi, puasa Tarwiyah dan Arafah justru makruh dilakukan bagi jemaah haji. Sebab mereka membutuhkan energi penuh saat menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah. Namun bagi Muslim lainnya, dua puasa ini sangat dianjurkan.

“Puasa Tarwiyah bisa menghapus dosa setahun. Sedangkan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun,” begitu sabda Rasulullah saw. Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnun Najjar dalam Jam’ul Jawami’.

Ustadz Sunnatullah, pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam, Bangkalan, mengutip hadits ini. Ia menjelaskan, keutamaan dua puasa itu besar sekali. Rasulullah sendiri tak pernah melewatkannya.

Dalam Faidul Qadir, Syekh Abdurrauf al-Munawi menegaskan: dosa yang dihapus oleh puasa Arafah adalah dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Haditsnya diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih Muslim.

Namun, mayoritas ulama sepakat: dosa yang dihapus adalah dosa kecil. Penjelasan ini ditegaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim. Dikutip juga oleh Ustadz Muhamad Abror di NU Online.

Keutamaan lain dari puasa Arafah adalah dibebaskan dari siksa neraka. Mengutip hadits Rasulullah, Ustadz Muhamad Abror menerangkan bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya. Berikut ini sabda Rasulullah:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya, “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim)

Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Waktu niat puasa Tarwiyah dan Arafah sama seperti puasa pada umumnya, dimulai pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Adapun lafal niatnya sebagaimana berikut.

1. Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Berikut adalah lafal niat puasa tarwiyah dan arafah ketika siang hari:

1. Niat Puasa Tarwiyah siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat puasa Arafah siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }