SAMARINDA – Momentum Iduladha 1445 Hijriah menjadi momentum untuk yang tepat untuk saling berbagi dan peduli kepada sesama. Tidak terkecuali bagi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Usai bersilaturahmi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik didampingi Kadis Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak, memanfaatkan waktunya untuk mengunjungi sejumlah panti asuhan di Kota Tepian Samarinda.
Ada empat panti asuhan yang dikunjungi Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini. Yaitu, Panti Asuhan Anak Al Walidarurrahmah, Jalan Siradj Salman, Samarinda Ulu. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Rumah Lansia dan Yatim FJDK, Jalan AW Syahranie, Komplek Perumahan Pondak Alam Segar Indah, Samarinda Utara.
Selanjutnya, Panti Asuhan LKSA Kasih Bunda Utari Yayasan Kharisma Pertiwi, Jalan Padat Karya, Sempaja Utara, Samarinda Utara. Dan terakhir, LKSA Panti Asuhan Nurul Haq, Jalan Sultan Alimuddin RT 02, Sambutan.
Di sejumlah panti asuhan tersebut, Akmal Malik beserta menyerahkan paket sembako, yang diharapkan dapat membantu dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh anak-anak yang ada dipanti-panti tersebut.
Selain itu, Akmal Malik juga berpesan kepada pengelola panti asuhan, agar dapat memberikan pelatihan keterampilan dan memberikan pembekalan life skill atau kecakapan hidup sesuai dengan minat bakat yang dimiliki.
“Artinya, bukan hanya terampil dalam beribadah, anak-anak panti harus kreatif bekerja. Sehingga, mereka dapat mandiri,” ucap Akmal.
Untuk itu, lanjut Akmal, anak-anak panti asuhan harus diberikan ilmu berusaha, mulai berdagang atau berjualan online, memasak maupun kreativitas lainnya yang mendukung pengalaman diri mereka selama di panti asuhan.
“Contohnya, anak-anak panti asuhan bisa diajarkan bisnis online, memasak hingga berdagang. Jika perlu, mereka dimagangkan di luar panti asuhan. Artinya, anak-anak ini harus memiliki life skill, sehingga mereka bisa menggapai cita-citanya,” kata Akmal.
Akmal Malik juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga kesejahteraan sosial yang telah membantu pemerintah untuk mengurus masyarakat yang kurang beruntung.
.
“Kami berterima kasih kepada lembaga kesejahteraan sosial yang sudah membantu pemerintah, tapi sekali lagi, kami juga ingin membantu tapi kami diikat aturan. Yang jelas statusnya harus clear dulu, agar bisa diberikan hibah,” pungkasnya. (timadpimprovkaltim)