KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Redaksi
3 Jul 2025 12:21
2 menit membaca

BANYUWANGI – Musibah kembali terjadi di perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal yang berangkat pukul 22.56 WIB itu tenggelam sekitar pukul 23.35 WIB di kawasan Perairan Cekik, Gilimanuk. Hal ini disampaikan Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, saat diwawancarai Radio Suara Surabaya.

“Kapal tenggelam sebelum tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Posisi terakhir di sekitar Perairan Cekik,” jelasnya.

Bawa 65 Orang, Baru 4 Selamat

KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal. Total 65 orang berada di atas kapal saat insiden terjadi.

“Hingga saat ini, baru empat korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka menyelamatkan diri menggunakan sekoci,” tambah Nanang.

Penyebab Tenggelam Masih Didalami

Tim SAR belum bisa memastikan penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut. Dugaan sementara soal adanya kebocoran masih dalam pendalaman.

“Kami belum bisa simpulkan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah evakuasi korban selesai,” ujar Nanang.

Cuaca Buruk Hambat Pencarian

Basarnas Banyuwangi langsung menerjunkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) sesaat setelah menerima laporan. Namun, proses pencarian terhambat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

“Ombak di Selat Bali mencapai 2,5 meter. Ini menyulitkan tim di lapangan,” kata Wahyu Setia Budi, Koordinator Pos SAR Banyuwangi.

Selain Basarnas Banyuwangi, upaya pencarian juga dibantu oleh Basarnas Denpasar, Pos SAR Jembrana, serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

“Kami kerahkan semua sumber daya yang ada. Fokus utama kami sekarang adalah menyelamatkan para penumpang,” tegas Wahyu.

Hingga Kamis dini hari, pencarian masih terus dilakukan. Doa dan harapan mengalir dari berbagai pihak agar para korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.

[SON]

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }