newsborneo.id – Pengerjaan proyek rekonstruksi jalan dan drainase di Jalan R Suprato, Kota Bontang, Kaltim kini sudah mencapai sekira 18 persen, Kamis (25/8/2022). Proyek ini sudah mulai dikerjakan sejak awal Juni 2022 lalu.
Dari pantauan media ini, tampak pekerja sedang sibuk melakukan pengeringan air yang tertampung di dalam drainase untuk dikosongkan. Nampak pula beberapa beton parit sudah dimasukkan ke tempat galian yang sebelumnya telah dibuat khusus di Jalan DI Pandjaitan.
PILIHAN REDAKSI
Pun trotoar sepanjang kurang lebih 760 meter, mulai dari simpang empat Bontang Baru sampai depan pegadaian sudah dibongkar.
Saat dikonfirmasi, Kontraktor CV Maraja Putra Mandiri, Adipt Maraja, mengatakan waktu pengerjaan sesuai masa kontrak akan selesai pada Desember 2022 mendatang. Masih menyisakan waktu sekira tiga bulan berjalan.
“Kalau sesuai kontrak, proyek itu selesai dalam 210 hari kalender,” kata Adip saat dihubungi newsborneo.id, Kamis (25/8/2022).
Dari papan informasi proyek, terlihat besaran anggaran proyek yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp 4 miliar. Anggaran tersebut diambil dari APBD Bontang tahun anggaran 2022 ini.
Lebih lanjut, Adipt menerangkan kalau cuaca yang tak mendukung mendorong dirinya untuk putar otak. Bila tidak, progres proyek bakal minim. Oleh karenanya, dia telah menambah tenaga kerja 20 orang. Kini total pekerja mencapai 40 orang.
Sistem pengerjaan pun kembali dimatangkan. Bila sebelumnya 20 pekerja dalam satu segmen pengerjaan, kini ia membagi menjadi empat segmen dengan diisi oleh masing-masing 10 orang.
“Jadi kami bagi, karena melihat progres yang kecil saat terjadi hujan. Makanya biar maksimal saya tambah orang lagi,” beber dia.
Belum lagi bila sejak pagi air sudah menggenang. Jika masih pakai pola lama, progres harian pasti akan jauh dari target karena ada petugas khusus yang mengoperasikan pompa air.
Saat ini, jelas Adipt, untuk mengakali itu ia sudah menyiapkan empat orang operator pompa air di empat titik, untuk dapat mengalirkan air genangan ke parit di dekat lokasi proyek tersebut.
“Kalau enggak kayak gitu, pekerjaan proyek ini pasti lamban mas,” kata dia.
Kendala lain, sambung dia, ialah posisi pipa PDAM dan Jargas yang berada di satu meter dari trotoar. Semestinya berada di posisi 1,5 meter.
Hal itu menghalangi pengerjaan bila tiba-tiba pipa terjadi kebocoran. Kata dia, sejauh ini PDAM Bontang telah menyiagakan dua petugas teknis. Namun berbeda dengan pengelola Jargas yang dari keterangan Adipt sukar dimintai konfirmasi.
“Sejauh ini kami enak komunikasi ke PDAM aja,” jelas dia. (*)
Catatan Redaksi: Berita ini mengalami perubahan Judul yang sebelumnya “Harap Sabar! Proyek Drainase Rp 4 Miliar di Jalan WR Supratman Baru 18 Persen berubah menjadi “Harap Sabar! Proyek Drainase Rp 4 Miliar di Jalan R Suprapto Baru 18 Persen”