Buaya 4 Meter yang Resahkan Warga Kutim Ditangkap Pakai Alat Tradisional dan Ritual

Proses penangkapan buaya 4 meter di Kutim (dok. Istimewa)

newsborneo.id – Seekor buaya sepanjang 4 meter di perairan Pantai Teluk Lombok, Kecamatan Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) diamankan masyarakat, Ahad(27/11/2022).

Hewan predator ini meresahkan masyarakat. Buaya 4 meter ini sempat menerkam bocah berusia 7 tahun asyik berenang bersama rekannya.

“Iya ditangkap, sekira pukul 02.30 Wita dini hari berhasil diamankan,” ujar Ketua kelompok masyarakat Laskar Kebangkitan Kutai Roni Effendi, Senin (28/11/2022).

Lebih rinci, Roni menjelaskan, pihaknya merencanakan penangkapan buaya tersebut sejak tiga hari sebelumnya. Di mana timnya melakukan pemantauan di bibir pantai sembari melakukan ritual sesuai kepercayaan masyarakat Kutai.

“Kami tangkap menggunakan alat tradisional saja, tapi ada bantuan ritual, kami ada lah turun temurun dari nenek moyang, ada pawangnya (buaya) juga,” terangnya.

Roni mengungkapkan, saat proses penjinakkan pihaknya sempat mengalami kendala cuaca dan angin kencang. Meski begitu, timnya berhasil mengevakuasi buaya tersebut dalam waktu 3 jam saja.

“Kami kepung buayanya, sempat kejar-kejaran juga, kami ikuti buaya itu akhirnya nyerah sendiri,” tuturnya.

Kini buaya tersebut telah diserahkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Kutim. Sementara dari Disdamkar akan menyerahkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim.

“Sepertinya sudah dalam perjalanan ke sana (BKSDA), tapi sudah kami serahkan sejak kemarin,” tutup Roni.

Selain buaya berukuran 4 meter, rupanya di Pantai Teluk Lombok juga terdapat buaya berukuran 6 meter yang sedang dalam pantauan. Namun sejauh ini buaya tersebut tak pernah mendekati tepi pantai dan tak pernah mengganggu warga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

@media print { .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } } .c-float-ad-left { display: none !important; } .c-float-ad-right { display: none !important; } .c-author { display: none !important; } .c-also-read { display: none !important; } .single-post figure.post-image { margin: 30px 0 25px; } #pf-content img.mediumImage, #pf-content figure.mediumImage { display: none !important; }