52 Sopir di Bontang Ikuti Sertifikasi Pengemudi Barang Berbahaya

BONTANG — Sebanyak 52 orang sopir dari berbagai perusahaan di Kota Bontang mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengemudi angkutan barang berbahaya (dangerous goods) yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Senin (26/5/2025), di Ballroom Hotel Tiara Surya.

Pelatihan ini merupakan bentuk peningkatan kompetensi bagi para pengemudi yang sehari-hari menangani muatan bahan berbahaya—sektor yang krusial mengingat tingginya aktivitas industri di Bontang.

Baca Juga

DPRD Bontang Minta Lokasi Makam Baru Tidak Tertunda Lagi

06 Jun 2023

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi terselenggaranya pelatihan yang dinilainya sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sektor transportasi.

“Peningkatan kompetensi dan profesionalisme sopir angkutan barang berbahaya adalah kebutuhan mendesak. Sertifikasi ini bukan hanya pengakuan atas profesionalisme mereka, tetapi juga bentuk perlindungan hukum dalam menjalankan tugas,” ujar Agus Haris.

Ia menambahkan bahwa Pemkot Bontang berkomitmen penuh dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM, termasuk di sektor transportasi, sebagai bagian dari pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga

Meniti Solusi Bersama, Ketua RT se-Bontang Utara Dialog dengan Wali Kota

20 Jun 2024

Agus Haris juga menyinggung pentingnya pembangunan infrastruktur dalam menciptakan konektivitas yang adil dan merata. Hal ini menurutnya sejalan dengan visi menjadikan Bontang sebagai kota pesisir yang maju, terintegrasi, dan berwawasan masa depan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, Wahyu Hapsono, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Kabupaten Mempawah. Turut hadir pula Plt Kepala Dishub Bontang, Jainuddin, yang turut mendampingi jalannya kegiatan.

Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami lebih dalam tentang prosedur penanganan muatan berbahaya, mengenali potensi risiko, serta menerapkan standar keselamatan dan regulasi yang berlaku di lapangan.

Pelatihan sertifikasi ini menjadi bagian dari upaya sistematis Pemkot Bontang untuk membangun ekosistem transportasi industri yang aman, profesional, dan bertanggung jawab, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis industri dan energi. [RED]