05 Februari 2023 - 01:48
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Menu
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
05 Februari 2023 - 01:48
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Search
Close
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
  • Home
  • Kaltim
    • Samarinda
    • Bontang
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ragam
  • Visual
    • Videografi
    • Infografis
  • Kolom
Home Kaltim Bontang

25 Ribu Warga Kutim Terdampak Banjir

25 Ribu Warga Kutim Terdampak Banjir

Ribuan Warga Kutai Timur Terdampak Banjir Butuh Makanan, Selimut dan Obat-obatan

Kondisi banjir di beberapa titik diperkirakan setinggi 50 sentimeter hingga 2 meter di Sanggatta, Kalimantan Timur.(Dok Basarnas Kaltim)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
23 Maret 2022 | 18:17

SANGATTA, newsborneo.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 25.599 jiwa terdampak banjir Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang terjadi sejak Jumat lalu (18/3). Data itu merupakan update hingga hari ini.

Berdasarkan keterangan tertulis BNPB, secara rinci dijelaskan sebanyak 15.504 warga Kecamatan Sanggata Utara terdampak, dan 10.095 warga Sanggata Selatan terdampak banjir itu.

BacaJuga

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

Buaya 4 Meter yang Resahkan Warga Kutim Ditangkap Pakai Alat Tradisional dan Ritual

Bocah 7 Tahun di Sangatta Tewas Diterkam Buaya

Soal Kasus Ismail Bolong, KMB Kutim: Ada Oknum Ingin Jatuhkan Citra Polri

“Warga yang mengungsi berada di sejumlah titik, dengan rincian Kecamatan Sangatta Utara saat ini terdapat 9 titik pengungsian dan Kecamatan Sangatta Selatan tujuh titik,” dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Rabu (23/3/2022).

Warga yang mengungsi di Sangatta Utara tersebar di fasilitas kantor, tempat ibadah, sekolah, tempat olah raga dan rumah jabatan wakil bupati.

Sedangkan di Sangatta Selatan, pengungsian berada di Masjid Darussalam, BPU Desa Sangatta Selatan, Puskesmas Sangatta Selatan, SD 01 dan SD 02 Sangatta Selatan, terminal umum Km.03, SMK Singa Geweh dan rumah warga.

Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra mengatakan pihaknya memberikan dukungan penanganan bencana banjir itu. Tim Pusat Pengendalian Operasi dan Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat memberikan pendampingan pos komando (posko) penanganan darurat di wilayah itu.

Selain mendampingi posko dalam pelaksanaan rapat koordinasi, BNPB juga mendampingi dalam penyusunan rencana operasi penanganan darurat.

Salah satu saran dalam perencanaan yaitu pemantauan kondisi cuaca dan analisisnya terkait potensi bencana susulan. Di samping itu, BNPB merekomendasikan untuk menggerakkan potensi kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Perlu menggerakkan potensi kesehatan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, terkait pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi pengungsian,” ujar Bambang.

Bambang berpesan, perlu dilakukan komunikasi dengan setiap pos pengungsian untuk penunjukkan koordinator satu pintu dalam penyampaian kebutuhan dari pengungsi.

Melalui peran koordinator, kata dia, kebutuhan dan jumlah warga di setiap pos pengungsian dapat dengan cepat teridentifikasi.

Saat berada di lokasi bencana, BNPB juga memberikan bantuan dana operasional penanganan darurat kepada pemerintah daerah setempat. Bambang menyerahkan bantuan sebesar Rp250 juta yang diterima Bupati Kutai Timur.

Sebagai informasi, Pemerintah Kutai Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Status ini berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 20 Maret hingga 2 April 2022. Penanganan darurat difokuskan pada pelayanan warga terdampak, khususnya mereka yang mengungsi ke pos pengungsian.

(han/rd)

Tags: Banjir Kutai TimurBanjir SangattaKutai Timur

Bagikan:

SAMARINDA

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi
Samarinda

Raperda RTRW Kota Samarinda Dibahas Lagi

3 Februari 2023 | 12:49
Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

Warga Usulkan Pembangunan TPU di Sido Damai Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 06:33

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

Markaca Jaring Aspirasi Warga Sungai Kapih, Samarinda

by Redaksi
2 Februari 2023 | 00:28

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

Aturan Tempat Parkir di Samarinda bakal Disusun

by Redaksi
31 Januari 2023 | 15:39

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

DPRD Samarinda Rumuskan Perda Minuman Alkohol Tahun Ini

by Redaksi
31 Januari 2023 | 07:50

Home Kaltim Bontang

25 Ribu Warga Kutim Terdampak Banjir

25 Ribu Warga Kutim Terdampak Banjir

Ribuan Warga Kutai Timur Terdampak Banjir Butuh Makanan, Selimut dan Obat-obatan

Kondisi banjir di beberapa titik diperkirakan setinggi 50 sentimeter hingga 2 meter di Sanggatta, Kalimantan Timur.(Dok Basarnas Kaltim)

Bagikan:

RedaksibyRedaksi
23 Maret 2022 | 18:17

SANGATTA, newsborneo.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 25.599 jiwa terdampak banjir Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang terjadi sejak Jumat lalu (18/3). Data itu merupakan update hingga hari ini.

Berdasarkan keterangan tertulis BNPB, secara rinci dijelaskan sebanyak 15.504 warga Kecamatan Sanggata Utara terdampak, dan 10.095 warga Sanggata Selatan terdampak banjir itu.

BacaJuga

Produksi Perikanan Tangkap Kaltim Tembus 166 Ribu Ton per Tahun

Buaya 4 Meter yang Resahkan Warga Kutim Ditangkap Pakai Alat Tradisional dan Ritual

Bocah 7 Tahun di Sangatta Tewas Diterkam Buaya

Soal Kasus Ismail Bolong, KMB Kutim: Ada Oknum Ingin Jatuhkan Citra Polri

“Warga yang mengungsi berada di sejumlah titik, dengan rincian Kecamatan Sangatta Utara saat ini terdapat 9 titik pengungsian dan Kecamatan Sangatta Selatan tujuh titik,” dikutip dari keterangan tertulis BNPB, Rabu (23/3/2022).

Warga yang mengungsi di Sangatta Utara tersebar di fasilitas kantor, tempat ibadah, sekolah, tempat olah raga dan rumah jabatan wakil bupati.

Sedangkan di Sangatta Selatan, pengungsian berada di Masjid Darussalam, BPU Desa Sangatta Selatan, Puskesmas Sangatta Selatan, SD 01 dan SD 02 Sangatta Selatan, terminal umum Km.03, SMK Singa Geweh dan rumah warga.

Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra mengatakan pihaknya memberikan dukungan penanganan bencana banjir itu. Tim Pusat Pengendalian Operasi dan Direktorat Dukungan Sumber Daya Darurat memberikan pendampingan pos komando (posko) penanganan darurat di wilayah itu.

Selain mendampingi posko dalam pelaksanaan rapat koordinasi, BNPB juga mendampingi dalam penyusunan rencana operasi penanganan darurat.

Salah satu saran dalam perencanaan yaitu pemantauan kondisi cuaca dan analisisnya terkait potensi bencana susulan. Di samping itu, BNPB merekomendasikan untuk menggerakkan potensi kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Perlu menggerakkan potensi kesehatan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, terkait pelaksanaan protokol kesehatan di lokasi pengungsian,” ujar Bambang.

Bambang berpesan, perlu dilakukan komunikasi dengan setiap pos pengungsian untuk penunjukkan koordinator satu pintu dalam penyampaian kebutuhan dari pengungsi.

Melalui peran koordinator, kata dia, kebutuhan dan jumlah warga di setiap pos pengungsian dapat dengan cepat teridentifikasi.

Saat berada di lokasi bencana, BNPB juga memberikan bantuan dana operasional penanganan darurat kepada pemerintah daerah setempat. Bambang menyerahkan bantuan sebesar Rp250 juta yang diterima Bupati Kutai Timur.

Sebagai informasi, Pemerintah Kutai Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Status ini berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 20 Maret hingga 2 April 2022. Penanganan darurat difokuskan pada pelayanan warga terdampak, khususnya mereka yang mengungsi ke pos pengungsian.

(han/rd)

Tags: Banjir Kutai TimurBanjir SangattaKutai Timur

Bagikan:

Tentang Kami

Redaksi

Pedoman Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Tentang Kami  |  Redaksi  |  Pedoman Siber

Privacy Policy  |  Dislaimer

COPYRIGHT © 2023 NEWSBORNEO.ID, ALL RIGHT RESERVED
Managed by Aydan Putra

Add New Playlist

05 Februari 2023 - 01:48

Kanal

Home

Kaltim

    Samarinda

    Balikpapan

    Bontang

Nasional

Internasional

Olahraga

Ragam

Visual

    Videografi

    Infografis

Kolom

About Us | Pedoman Siber | Disclaimer