SAMARINDA — Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap menyambut investasi besar di sektor energi terbarukan. Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 300 Mega Watt (MW) akan dibangun di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Rencana pembangunan ini digagas dua perusahaan, yaitu PT Handa Energi Investasi Indonesia dan PT Tujuan Mulia Makmur. Proyek ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Gubernur Kaltim, H Seno Aji.
“Ini investasi yang langka dan sangat strategis bagi Kaltim, khususnya Mahulu,” ujar Seno Aji, Senin (2/6), usai menerima audiensi direksi kedua perusahaan di ruang kerjanya.
Wagub Kaltim menyebutkan, nilai investasi yang akan digelontorkan untuk proyek PLTA ini diperkirakan mencapai Rp2 hingga Rp3 triliun.
Meski saat ini proyek masih dalam tahap awal, ia optimistis dampak positifnya akan besar. “Memang masih tahap hijau. Belum ada kontrak. Tapi kami mendorong agar mereka segera bersurat ke Dinas PMPTSP,” jelasnya.
Audiensi ini turut dihadiri Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, serta Kepala Dinas PMPTSP Kaltim, Fahmi Prima Laksana.
Menurut Seno Aji, pembangunan PLTA di wilayah terpencil seperti Mahulu akan memberikan efek berantai. Selain memperkuat pasokan listrik lokal, proyek ini juga mendukung sistem interkoneksi listrik IKN (Ibu Kota Nusantara), Kalteng, Kaltara, dan Kalsel.
“PLTA ini memanfaatkan sumber daya air yang ramah lingkungan. Ini juga mendukung target energi baru terbarukan (EBT) nasional,” katanya.
Pemprov Kaltim, lanjut Seno, akan memberi insentif sesuai kewenangan agar proyek ini berjalan lancar.
“Pembangunan PLTA ini bukan hanya soal listrik. Tapi juga infrastruktur, ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Mahulu,” tegasnya. [RE]
Tidak ada komentar