BONTANG – Menjelang Hari Raya Iduladha, kebutuhan akan hewan kurban melonjak tajam. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) pun bergerak cepat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pupuk Kaltim memberikan pelatihan perawatan hewan ternak secara terpadu kepada peternak lokal di Bontang dan Kutai Timur.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kualitas hewan kurban sekaligus meningkatkan daya saing peternak. Sebanyak 50 peserta yang tergabung dalam mitra binaan Pupuk Kaltim ikut dalam pelatihan ini.
“Ini bentuk komitmen kami mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan,” kata Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim, Lendl Wibisana, Senin (28/5/2025).
Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting. Mulai dari pemberian pakan seimbang, manajemen kesehatan hewan, hingga pengendalian stres pada ternak. Semua aspek itu berpengaruh besar terhadap kualitas dan kelayakan hewan kurban.
“Peternak harus paham cara rawat ternak sesuai standar. Apalagi permintaan jelang Iduladha sangat tinggi,” lanjut Lendl.
Tak hanya itu, pelatihan juga menekankan pentingnya pengolahan limbah ternak. Peternak dibekali cara mengubah kotoran dan sisa pakan menjadi pupuk organik menggunakan teknologi Biodex, salah satu produk unggulan Pupuk Kaltim.
Biodex berfungsi sebagai bioaktivator dalam proses pengomposan. Teknologi ini mempercepat dekomposisi limbah menjadi pupuk yang aman, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi.
“Kami ingin peternak tak hanya bisa menjawab pasar saat Iduladha, tapi juga berdaya saing dan berkelanjutan,” tegas Lendl.
Dukungan Pemkot Bontang
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan (DKP3) Kota Bontang, Ahmad Aznem, mengapresiasi inisiatif Pupuk Kaltim. Ia menyebut pelatihan ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong swasembada pangan dari tingkat lokal.
“Ini kolaborasi yang sangat positif. Kita ingin masyarakat mandiri dan pertanian-peternakan lokal tumbuh kuat,” ujarnya.
Aznem juga memastikan pihaknya siap mendukung penuh pelatihan serupa ke depan.
“Kami optimistis, dengan dukungan Pupuk Kaltim, ketahanan pangan di Bontang bisa dipacu lebih maksimal,” tambahnya.
Peternak Merasa Terbantu
Jamaluddin, salah satu peserta pelatihan, mengaku sangat terbantu dengan program ini. Ia yang juga tergabung dalam program SGH Hidayatullah Pupuk Kaltim, merasakan langsung manfaatnya.
“Pelatihan ini berdampak besar pada usaha kami. Ilmu yang diberikan sangat aplikatif, dari perawatan hingga pengolahan limbah,” katanya.
Jamaluddin berharap pelatihan semacam ini terus berlanjut. Dengan bekal pengetahuan baru, ia dan rekan-rekan peternak bisa meningkatkan produktivitas dan menjawab kebutuhan pasar dengan lebih percaya diri.
“Terima kasih Pupuk Kaltim. Kami semakin yakin bisa tumbuh bersama secara berkelanjutan,” tutupnya. [RE]
Tidak ada komentar