BONTANG – Sebanyak 6 Ribu warga dari tiga kelurahan di Kota Bontang, Kalimantan Timur harus bersiap menghadapi penghentian sementara suplai air bersih dari Perumda Tirta Taman Bontang pada akhir pekan ini. Penghentian ini disebabkan oleh perawatan rutin yang dijadwalkan di instalasi pengolahan air minum (WTP) Berebas Tengah.
Mulai Sabtu, 22 Juni 2024, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Tanjung Laut, dan Berebas Pantai akan langsung merasakan dampak penghentian distribusi air bersih.
Direktur Perumda Tirta Taman, Suramin, mengonfirmasi rencana perawatan ini dan menekankan pentingnya pemeliharaan untuk menjaga kualitas serta kinerja optimal sistem distribusi air.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para pelanggan kami di kelurahan-kelurahan tersebut. Proses pemeliharaan ini diperkirakan berlangsung selama 24 jam sebelum distribusi air bersih dapat normal kembali,” ujar Suramin.
Penghentian sementara suplai air akan berdampak pada sejumlah jalan utama seperti Hasanuddin, Agus Salim, Jendral Soedirman, Zamrud, Berlian, Gajah Mada, serta beberapa titik penting lainnya seperti Selat Makassar, Selat Selayar, WR Soepratman, Manunggal, Sultan Syahrir, Habibon, Sam Ratulangi, dan Pelabuhan.
Langkah pemeliharaan ini merupakan bagian dari komitmen PDAM Bontang untuk menjaga keandalan sistem infrastruktur air bersih bagi masyarakat. Meskipun akan ada gangguan sementara dalam pasokan air bersih, upaya ini diharapkan dapat memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik dalam jangka panjang.
Perumda Tirta Taman mengimbau warga untuk menampung air secukupnya sebelum pemeliharaan dimulai dan menggunakan air dengan bijak selama periode gangguan. Masyarakat diharapkan dapat memahami dan mendukung langkah ini demi kualitas layanan yang lebih baik di masa depan.
Pemeliharaan WTP Berebas Tengah ini diharapkan selesai dalam waktu 24 jam, dan distribusi air bersih akan kembali normal setelahnya. Perumda Tirta Taman berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
Dengan adanya informasi ini, warga diharapkan dapat melakukan persiapan yang diperlukan dan tetap tenang selama proses pemeliharaan berlangsung. Semoga keandalan dan kualitas air bersih di Bontang dapat terus terjaga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. (*)