BONTANG – Sore itu, angin laut dari arah muara menyapu Anjungan Bontang Kuala. Tapi suasananya justru hangat. Ratusan orang—dari ibu-ibu sampai anak muda—berkumpul, bukan untuk menikmati senja, melainkan untuk bergerak. Berkeringat. Bersemangat.
Mereka datang untuk satu tujuan: meluncurkan senam bugar bersama yang digagas Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bontang.
Minggu sore, 18 Mei 2025, menjadi awal dari gerakan baru—bukan hanya soal tubuh, tapi juga semangat hidup sehat di Kota Taman.
Peluncuran itu dibuka langsung Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. Dengan jaket KORMI yang ia kenakan dan disematkan kepada perwakilan peserta, ia menandai dimulainya senam bugar ini sebagai gerakan kolektif masyarakat. Bukan hanya agenda seremonial, tapi gaya hidup.
“Saya mengajak seluruh warga Bontang untuk menjaga kesehatan, bukan dengan cara yang mahal. Cukup dengan senam, jalan kaki, atau bersepeda. Yang penting: bergerak,” ucapnya lugas, disambut tepuk tangan.
Ia bahkan menekankan bahwa peran KORMI saat ini sejajar pentingnya dengan KONI. Bedanya, KORMI tidak mencari medali. Mereka mencari kualitas hidup.
Ketua KORMI Bontang, Nur Aini, menyebut acara ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat olahraga rekreasi di kota yang terkenal dengan industri dan lautnya itu.
“Kami ingin semua warga, tanpa memandang usia dan status, bisa merasakan manfaat dari bergerak bersama. Ini olahraga yang membahagiakan, bukan membebani,” ujarnya.
Dukungan pun mengalir dari banyak pihak. Hadir dalam peluncuran itu Ketua TP PKK Kota Bontang, Nur Qalbi Agus Haris, anggota DPRD Kaltim yang juga Dewan Kehormatan KORMI, Shemmy Permatasari, hingga Kepala Satpol PP Ahmad Yani dan Plt Lurah Bontang Kuala, M. Taufik Hidayat.
Lokasi peluncuran pun bukan sembarang tempat. Anjungan Bontang Kuala—destinasi wisata ikonik di pesisir kota—menjadi saksi bahwa gerakan hidup sehat bisa dimulai dari mana saja. Bahkan dari dermaga kayu yang biasa digunakan untuk memandang ombak.
Peluncuran ini awal dari rutinitas yang diharapkan terus tumbuh: senam bersama sebagai agenda mingguan, mungkin bahkan harian. Jika warga sudah terbiasa bergerak, maka tak hanya tubuh yang sehat, tapi juga pikiran yang jernih.
Pemkot Bontang berkomitmen untuk mendukung penuh gerakan ini. Karena ini bukan hanya soal olahraga. Ini tentang mencegah penyakit. Mengurangi beban rumah sakit. Dan menciptakan kota yang lebih bahagia. [RED]
Tidak ada komentar