BONTANG – Program seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, dipastikan kembali berjalan pada 2025. Namun, program ini masih menyasar peserta didik baru, berbeda dengan janji kampanye kepala daerah terpilih, Neni Moerniaeni-Agus Haris, yang berkomitmen memberikan seragam gratis bagi seluruh siswa.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menyatakan bahwa pelaksanaan program ini masih menunggu arahan dari wali kota terpilih sebelum dilakukan penyesuaian kebijakan. Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, anggaran yang disiapkan masih sama seperti tahun 2024, yakni hanya untuk siswa baru.
“Saat ini anggaran yang disiapkan masih sama seperti tahun lalu, yaitu hanya untuk siswa baru. Oleh karena itu, kami menunggu kebijakan baru dari wali kota setelah pelantikan,” ujar Bambang, Sabtu (15/2/2025).
Pada tahun 2024, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,5 miliar untuk program seragam gratis. Dana tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu Rp 1,8 miliar untuk seragam siswa kecil dengan total 4.707 pasang, serta Rp 1,7 miliar untuk seragam siswa besar dengan total 4.427 pasang. Selain itu, dalam pelaksanaan program sebelumnya, sekitar 200 penjahit lokal dilibatkan sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Meski program ini kembali berjalan, masyarakat masih menantikan kepastian apakah cakupan penerima akan diperluas sesuai dengan janji kampanye kepala daerah terpilih. Jika program ini diperluas, maka diperlukan tambahan anggaran yang cukup besar.
“Terkait skema pengadaan di tahun 2025, keputusan akan mengikuti kebijakan dari pimpinan daerah yang baru,” tambah Bambang. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Berita ini telah terbit di Program Seragam Sekolah Gratis di Bontang 2025 Tunggu Kebijakan Wali Kota Terpilih