newsborneo.id – Komisi III DPRD Bontang, melakukan peninjaun lapangan ke penumpukan besi tua di Tanjung Laut Indah, Senin (29/8/2022).
Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina pihaknya menerima laporan terkait penumpukan besi tua yang meresahkan masyarakat.
“Dua bulan sebelumnya kami sudah mendapat laporan tapi waktu kami datang hanya ada tumpukan mobil tua,” ungkapnya saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (29/8/2022).
Kata Amir, pengusaha yang bertanggung jawab pun tidak diketahui pemiliknya. Apalagi, aktivitas ini sudah masif dilakukan satu tahun kebelakang.
“Ini siapa pemiliknya saja kami tidak tahu,” ucapnya.
Ketua Kaltim Hijau, Victor mengatakan, penumpukan tersebut memang tidak masuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) tapi di dalam besi tersebut ada kandungan oli dan itu langsung dibuang di media lingkungan tanpa adanya semenisasi.
“Itu besinya langsung bersentuhan dengan lingkungan tanpa adanya pembatas seperti semen tapi ini kan warga kita juga mungkin khilaf jadi bisa diberikan pengertian,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Tanjung Laut Indah, Nurfaidah menuturkan jika aktivitas pengangkutan besi tua tersebut memang banyak dikeluhkan warga sekitar karena berlangsung hingga tengah malam.
”Yang kami tahu ini sampai tengah malam jadi banyak warga yang mengeluh karena merasa terganggu soalnya pengangkutannya menggunakan kendaraan yang besar belum lagi debunya,” ujarnya. (ADS)