NEWSBORNEO.ID, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berkomitmen dalam mewujudkan visi besar “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Dalam upaya tersebut, Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur H Seno Aji menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan gratis.
Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa untuk mencapai misi tersebut, Pemprov Kaltim memerlukan dukungan penuh dari seluruh kabupaten/kota. “Kita harus bekerja bersama-sama untuk mewujudkan Kaltim sebagai provinsi yang sukses, sejahtera, dan memiliki generasi unggul,” ujarnya.
Salah satu daerah yang sudah lebih dulu menjalankan program pendidikan gratis adalah Kota Bontang. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan bahwa Kota Bontang telah menjalin kerja sama dengan universitas di Kaltim untuk pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang sisanya akan ditanggung Pemkot Bontang. Menurut Neni, kolaborasi ini memberikan kado istimewa bagi masyarakat Kaltim.
“Alhamdulillah, ini merupakan kado istimewa bagi masyarakat Kaltim,” kata Neni dalam kesempatan Open House Lebaran bersama Gubernur Rudy Mas’ud dan sejumlah kepala daerah lainnya, di Gedung Lamin Etam, Selasa (1/4/2025).
Selain itu, Pemkot Bontang juga telah berkolaborasi dengan BPJS untuk memberikan program kesehatan gratis. Pemkot Bontang, menurut Neni, kini tengah mengajukan bantuan keuangan senilai Rp265 miliar kepada Pemprov Kaltim untuk mendukung program universal health coverage.
Tidak hanya pendidikan dan kesehatan, Pemprov Kaltim juga fokus pada pengembangan ekonomi, dengan salah satu program strategis adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kabupaten Kutai Timur.
Gubernur Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa pengembangan industri kelapa sawit di KEK MBTK sangat prospektif, mengingat lahan operasional kelapa sawit di Kaltim sudah mencapai 1,4 juta hektare. Gubernur berharap pengembangan KEK MBTK dapat menyerap produksi sawit dari provinsi tetangga seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengapresiasi langkah Gubernur Rudy dalam mendorong investasi di daerahnya. “Kami siap mendukung upaya pengembangan investasi ini, yang tentu akan membawa kemajuan bagi Kutai Timur,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Kutim juga mendukung berbagai program Pemprov Kaltim, termasuk pendidikan dan kesehatan gratis, serta program insentif seperti pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bebas retribusi untuk kios dan petak yang menjadi kewenangan provinsi.
Program THR spesial lainnya juga diberikan berupa gratis karcis masuk ke tempat rekreasi di Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Samarinda. “Program-program ini sudah kami sampaikan saat salat Idulfitri kemarin, dan kami sangat mendukung pelaksanaannya,” tambah Ardiansyah. (*)
3 komentar tentang “Pemprov Kaltim dan Bontang Berkolaborasi untuk Pendidikan Gratis, Kutai Timur Dukung Investasi Sawit di KEK MBTK”