160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
930 x 180 AD PLACEMENT

Panduan Cara Cek Informasi Gempa Terkini BMKG

ILUSTRASI. Panduan Cara Cek Informasi Gempa Terkini BMKG
750 x 100 AD PLACEMENT

newsborneo.id – Informasi mengenai gempa terkini dapat diketahui masyarakat melalui laman atau aplikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Selain itu, informasi gempa terkini juga dapat dipantau melalui sejumlah akun media sosial BMKG, @infoBMKG, mulai dari Instagram, Twitter, hingga Facebook.

Lantas, bagaimana cara memperoleh informasi gempa terkini? Berikut cara mengecek informasi gempa terkini via laman BMKG hingga aplikasi BMKG:

Cara cek informasi gempa terkini via laman BMKG

1. Buka laman https://www.bmkg.go.id/

750 x 100 AD PLACEMENT

2. Pilih menu “Gempabumi & Tsunami”

3. Klik lagi menu “Gempabumi Terkini (M>5.0)”

4. Akan tersaji data gempa bumi terkini, lengkap dengan informasi magnitudo hingga waktunya.

Cara cek gempa terkini via aplikasi Info BMKG

1. Unduh aplikasi Info BMKG melalui Google Play Store atau App Store

750 x 100 AD PLACEMENT

2. Jika sudah terunduh, buka aplikasi tersebut

3. Informasi soal gempa terkini akan tertera di beranda aplikasi, lengkap dengan waktu, magnitudo, hingga lokasi gempa.

Kenapa Wilayah Indonesia Kerap Diguncang Gempa?

Beberapa waktu lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengatakan, Indonesia kerap diguncang gempa bumi karena dampak dari banyaknya sumber gempa.

“Kita itu saat ini memiliki enam zona subduksi lempeng. Kemudian kalau dirinci, masih 13 segmen megathrust. Itu generator atau pembangkit gempa dahsyat,” ujar Daryono kepada Kompas.com, belum lama ini.

750 x 100 AD PLACEMENT

Adapun beberapa segmen megathrust ada di barat Sumatera, Selatan Jawa, Utara Sulawesi, laut Maluku, Utara Papua, dan lainnya. “Dan itu potensi terjadinya tsunami sangatlah tinggi,” kata dia.

Tidak hanya zona megathrust, imbuh Daryono, terdapat pula zona sesar aktif yang merupakan lempengan yang patah dan bergeser.

Zona sesar aktif

Zona sesar aktif tersebut ada lebih dari 295 titik dan siap terjadi secara bergantian. Dengan demikian, bila menjumpai terdapat kejadian gempa yang berdekatan lokasi dan waktunya, hal itu bukan karena saling picu atau saling menjalar.

“Itu hanya kebetulan saja, jadi sampai saat ini pun secara empiris untuk membuktikan sebuah gempa dapat memicu gempa lain, itu masih sulit untuk dibuktikan,” jelas Daryono.

Menurut Daryono, Indonesia berada di kawasan sesar aktif dan kompleks. Aktif dengan kata lain kejadian gempa sangatlah tinggi, sedangkan kompleks artinya berbagai macam sumber gempa ada di Indonesia.

“Kalau di Indonesia itu banyak terjadi gempa, ya wajar-wajar saja. Karena banyak sumber gempa itu tadi,” terang dia. (*)

Print Friendly, PDF & Email

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

930 x 180 AD PLACEMENT